ASBWIASBWI

Cara ASBWI Menyuarakan Hak Kesetaraan Gender & Setop Perundungan

Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) bersama Rumah Cemara menggelar lokakarya & coaching clinic di SMKN 3 Bandung, Jawa Barat pada Senin (16/10). Mengusung tema Indonesia Tanpa Stigma, agenda tersebut menyuarakan hak kesetaraan gender dan setop perundungan melalui pendekatan sepakbola wanita yang diikuti sebanyak 40 siswi.

Lokakarya & coaching clinic kali ini terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama, ASBWI dan Rumah Cemara memberikan pemaparan mengenai isu-isu sosial seperti kesetaraan gender dan perundungan serta bagaimana sepakbola bisa menjadi platform dalam penyampaian isu-isu sosial tersebut.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Kemudian di sesi kedua, Sicillia Setiawan salah satu pelatih wanita mengisi coaching clinic. Tujuannya untuk memperkenalkan teknik dasar sepakbola secara fun sambil mensosialisasikan kesetaraan gender dan setop perundungan.

Ketua umum ASBWI, H Nadalsyah mengapresiasi kegiatan lokakarya & coaching clinic yang digelar di SMKN 3 Bandung, Jawa Barat. Selain itu, ia juga menjelaskan tujuan dari pihaknya mengadakan kegiatan tersebut.

H. Nadalsyah menyebutkan biasanya kegiatan lokakarya & coaching clinic di sekolah-sekolah ditujukan untuk memberikan pengetahuan berkarier di industri sepakbola, akan tetapi untuk kali ini ASBWI bekerja sama dengan Rumah Cemara yang ditunjuk FIFA Foundation dalam memberikan edukasi terhadap isu-isu sosial melalui platform sepakbola.

“Terima kasih untuk SMKN 3 Bandung, Rumah Cemara, FIFA Foundation dan juga Cheers yang telah mendukung kegiatan lokakarya & coaching clinic kali ini. Tentunya banyak sekali materi dan edukasi yang diharapkan dapat membantu siswi-siswi meningkatkan kualitas diri dan menggunakan sepakbola untuk hal-hal positif di komunitasnya,” kata H. Nadalsyah.

Iklan