GOALPEDIA_Benda Terlarang_COVERGoal Indonesia

Apa Saja Yang Tak Boleh Dibawa Suporter Ke Stadion?

Ada banyak pertanyaan di sepakbola yang terkadang bikin kita penasaran, salah satunya adalah “Benda apa saja yang dilarang dibawa suporter ke stadion?”.

Seperti diketahui, sepakbola tanpa suporter jelas kurang gereget dan itu bisa ditemui dalam beberapa tahun lalu seiring pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda dunia. Namun kini, pelonggaran telah dilakukan dan tak ada lagi pembatasan.

Dan saat suporter kembali ke stadion, Goal coba mengingatkan soal benda-benda yang dilarang untuk dibawa masuk. Simak!

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Tongkat Narsis (Tongsis)

Aksesori ini sangat populer untuk banyak kalangan, termasuk suporter bola. Akan tetapi, klub Liga Primer Inggris seperti Arsenal dan Tottenham Hotspur pada 2015 silam mengumumkan larangan untuk membawanya ke stadion dan banyak tim mengikutinya. Arsenal dalam pernyataannya menjelaskan bahwa tongsis bisa saja dijadikan sebagai senjata atau mengganggu keamanan publik, tapi fans tetap bisa menggunakannya ketika melakukan tur stadion.

Vuvuzela

Caminho da Copa Vuvuzela Africa do Sul 2010getty

Edisi Piala Dunia 2010 menarik perhatian khayalak ramai terlebih kebisingan yang ditimbulkan suporter dengan Vuvuzela. Alat musik yang berbentuk seperti terompet itu juga dianggap benda mengganggu dan klub-klub di Britania Raya melarang penggunaannya lantaran berpotensi dijadikan senjata.

Material Sponsor

Ini dapat dengan mudah dikaitkan dengan fakta bahwa banyak pertandingan disiarkan di TV nasional dan klub tidak ingin suporter memanfaatkan itu sebagai kesempatan untuk mempromosikan diri mereka di depan banyak penonton. Menurut peraturan dan regulasi yang telah diberlakukan oleh klub-klub Liga Primer, para suporter "tidak boleh membawa materi sponsor, promosi, atau pemasaran apa pun tanpa persetujuan tertulis dari tim manajemen klub."

Spanduk (Yang Diikat Ke Tiang)

Penggemar sepakbola mungkin terbiasa melihat spanduk di lapangan, tetapi menurut peraturan, spanduk tersebut diizinkan selama tidak menempel pada tiang. Dalam hal ini, tiang dapat dengan mudah digunakan sebagai senjata. Namun jika mereka tetap ingin menggunakan tiang, maka itu harus dilubangi dan terbuat dari plastik serta wajib meminta izin dalam penggunaannya.

Benda Tiup Besar

Banana Inflatable Feyenoord AS Roma Europa League 26022015Getty Images

Yang ini benar-benar tidak perlu dikatakan lagi, tetapi pernah ada tren penggemar sepakbola membawa pisang tiup ke pertandingan mingguan mereka. Tren mengejutkan ini dimulai oleh Manchester City, yang para suporternya mulai melambai-lambaikan pisang tiup di stadion mereka untuk menghormati striker Imre Varadi, yang lebih dikenal sebagai Imre Banana.

Seledri

celery stamford bridgeFlickr

Tidak hanya benda tiup yang dilarang, tetapi ternyata sayuran juga begitu, lebih tepatnya seledri. Membawa seledri ke pertandingan dan membuangnya ke lapangan adalah tren suporter Chelsea di tahun 1980-an. Suporter The Blues pernah keterlaluan dan melemparkan potongan seledri itu ke Cesc Fabregas saat dia bermain untuk Arsenal, sehingga klub memutuskan untuk turun tangan. Pertandingan Piala Liga 2007 mereka harus ditunda agar groundsmen bisa membersihkan lapangan, dan Chelsea kemudian menyatakan bahwa siapa pun yang tertangkap membawa seledri/sayuran di masa depan akan ditolak masuk.

Tutup Botol

Banyak stadion sekarang melarang botol dan kaleng untuk memastikan bahwa para penggemar tidak dapat melempar benda apa pun ke lapangan, termasuk tutupnya yang berpotensi melukai pemain.

Suar

Gala flareGetty Images

Suar tidak hanya berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya mengingat jumlah asap yang dikeluarkan saat dilepaskan, tetapi juga dapat dipandang sebagai gangguan besar terhadap visibilitas, baik itu untuk penonton di stadion maupun televisi. Fans terkadang menggunakan suar terlalu berlebihan, dan cukup jelas mengapa ini adalah objek yang harus dilarang.

Payung

Tidak semua lapangan sepakbola memiliki tempat duduk yang dinaungi atap, yang berarti ketika hujan mulai turun di tengah pertandingan, para suporter dipaksa untuk basah kuyup karena payung juga termasuk dalam daftar benda terlarang. Seperti banyak item dalam daftar ini, alasannya cukup sederhana “tampaknya banyak stadion percaya bahwa para suporter dapat menggunakan payung sebagai senjata mengingat banyaknya desain modern dari objek tersebut.”

Laser

laser

Beberapa suporter pernah diketahui menghadiri pertandingan sepakbola di masa lalu dan menyorotkan pena laser ke mata pemain sebagai cara untuk mengalihkan perhatian mereka. Meskipun merupakan taktik yang efektif untuk memastikan bahwa tim Anda menang, itu juga merupakan sesuatu yang telah memaksa banyak tim untuk melarangnya.

Permen Polo

Ya, itu benar, penggemar sepakbola di Inggris tidak akan diizinkan masuk ke stadion Liga Primer jika membawa permen polo. Klub-klub percaya bahwa itu dapat digunakan sebagai proyektil dan lubangnya bisa digunakan untuk membuat bunyi. Koin juga digunakan sebagai senjata di masa lalu, tetapi karena klub tidak bisa melarang suporter membawa uang, setidaknya mereka telah mencoba untuk memastikan bahwa tidak ada benda yang bisa dilemparkan ke para pemain di lapangan.

Stroller/Kereta Bayi

Stadion Liga Primer bukan satu-satunya tempat yang melarang para suporter membawa anak-anak dengan kereta bayi, karena ada banyak stadion olahraga di seluruh dunia yang juga melarang penggunaan kursi dorong karena diklaim dapat menimbulkan antrean. Para orang tua harus siap untuk membawa anak-anak mereka ke stadion dan mendudukkan mereka di atas paha jika mereka cukup muda atau membelikan tiket sendiri agar mendapat tempat duduk.

Bola Pantai

Liverpool Sunderland Premier League beach ballGetty

Mengingat insiden pada pertandingan antara Sunderland dan Liverpool beberapa tahun yang lalu ketika bola pantai dilemparkan ke lapangan dan kemudian terlibat dalam gol kemenangan, ada alasan bagus bagi klub sepakbola di Liga Primer untuk melarang bola pantai.

Hewan Peliharaan

Hewan peliharaan jelas dilarang dibawa ke stadion karena dikhawatirkan lepas dan bisa mengganggu jalannya pertandingan. Namun aturan itu tidak berlaku bagi aparat kepolisian yang sering kedapatan membawa anjing K-9 demi pengamanan.

Koper/Ransel

Semua tas harus digeledah oleh pihak keamanan sebelum mereka diizinkan masuk ke lapangan. Banyak stadion sekarang mencoba untuk mendesak para penggemar untuk tidak membawa koper maupun tas karena proses penggeledahan dapat memakan waktu lama.

Tisu Toilet

Pelemparan tisu toilet yang dilakukan suporter kerap sampai ke lapangan dan itu jelas menyita waktu, baik petugas pinggir lapangan dan pemain, dalam pembersihannya. Meski begitu, tradisi pelemparan tisu toilet dalam bentuk roll tersebut masih bisa dijumpai di kawasan Amerika Selatan.

Surat Kabar/Koran

Yang ini sedikit menarik, tetapi ada cerita dari 2013 yang menyatakan bahwa seorang pria berusia 57 tahun terpaksa direnggut surat kabar yang ia bawa oleh petugas di Stadion Britannia, yang berpikir bahwa itu bisa digunakan sebagai senjata ofensif jika masalah muncul saat menonton Stoke City di Liga Primer. Peraturan yang ada menyatakan bahwa petugas dapat mengambil benda apa pun dari suporter yang dirasa berpotensi digunakan sebagai senjata.

Laptop

Hanya awak media yang diizinkan membawa laptop mereka ke stadion, karena dimungkinkan ada bahan peledak tersembunyi di laptop yang dibawa suporter dan banyak klub tidak mau mengambil risiko ini. Laptop juga dapat dianggap sebagai alat perekam, yang juga dilarang di sebagian besar stadion Liga Primer. Sementara itu, ponsel tetap diperbolehkan dan banyak suporter sering merekam gol serat momen penting dalam pertandingan.

Iklan