Ole Gunnar Solskjaer 2021-22Getty

Mari Kita Ramai-Ramai Kritik Manchester United Dan Ole Gunnar Solskjaer

Kekalahan 5-0 yang dialami Manchester United kala menjamu Liverpool di pekan kesembilan Liga Primer Inggris, Senin (25/10) dini hari WIB tadi sungguh tidak dapat diterima atau dimaafkan.

Betapa tidak? United yang berstatus sebagai tuan rumah justru diacak-acak oleh musuh bebuyutannya tersebut, yang bahkan unggul empat gol terlebih dahulu di babak pertama.

Dengan kehancuran di Old Trafford semalam, The Red Devils sekarang telah kalah lima kali dari sembilan pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Hancur Lebur

Diogo Jota Liverpool Manchester United 2021-22Getty

Ole dihadapkan dengan masalah serius jelang duel akbar melawan Liverpool setelah ia mengonfirmasi bahwa ada tiga pemain yang sejatinya diragukan partisipasinya: mereka adalah Bruno Fernandes, Marcus Rashford dan Fred.

Ketiga pemain itu dikatakan mengalami knock buah dari pertandingan sebelumnya, sehingga membuat ketersediaan mereka jadi tanda tanya. Akan tetapi, Ole di luar dugaan malah memasang ketiganya sebagai starter dan dari sana awal kehancuran itu bermula.

Di babak pertama, baik Fred maupun Bruno terlihat kesulitan untuk menandingi ketangkasan fisik barisan tengah Liverpool. Sementara itu, Rashford sangat kepayahan untuk menembus ketatnya barisan pertahanan tim tamu dari sektor kiri.

Yang juga patut dikritik adalah kapten Harry Maguire. Bek sentral yang berstatus rekrutan mahal itu, yang turut menjabat kapten tim, terlihat tak berguna ketika dihadapkan dengan kecepatan Mohamed Salah serta Diogo Jota.

Maguire kerap membuat kesalahan dan kerja samanya dengan Victor Lindelof di lini belakang sangat mudah untuk ditembus. Buktinya pun terpampang nyata, skor 4-0 menjadi akhir dari babak pertama yang membuat Ole serta tim dicemooh oleh suporter sendiri.

Taktikal Yang ‘Membagongkan’

Cristiano Ronaldo Bruno Fernandes Manchester United 2021-22Getty

Ole boleh saja menyandang predikat legenda klub saat masih aktif bermain, tapi dari segi taktik ia belum layak diangkat setinggi statusnya.

Sadar timnya dihadapkan dengan Liverpool yang tengah bagus-bagusnya, sosok asal Norwegia itu malah mengambil risiko dengan tiga pemain yang tidak 100 persen kondisinya dan mencadangkan rekrutan mahal macam Jadon Sancho hingga Paul Pogba -- nama terakhir kemudian menerima kartu merah akibat tekel kasarnya terhadap Naby Keita di awal babak kedua.

Sancho, dalam hal ini, harus puas menjadi pemanas bangku cadangan karena ia dipandang minim kontribusi sejak mengamankan transfer mahal dari Borussia Dortmund pada musim panas kemarin. 

Ingat, Sancho ini merupakan salah satu talenta hebat ketika bermain di Signal Iduna Park dan tidak mungkin kualitasnya hilang sekejap begitu tiba di Old Trafford. Pasti ada yang salah, dan kita patut mencurigai Ole yang tak cakap mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Ole boleh beralibi bahwa Sancho baru bergabung dengan tim dan masih membutuhkan adaptasi, tapi bagaimana bisa ia beradaptasi dengan lingkungan barunya andai tak diberi kepercayaan dan hanya dijadikan penonton?

Manajer legendaris Setan Merah Sir Alex Ferguson terlihat kesal menonton aksi klubnya dari tribun, sedangkan pemandangan lain memperlihatkan favorit Anfield Kenny Dalglish tertawa lebar melihat keterpurukan rivalnya.

Hal ini tak bisa dibiarkan. Jajaran direksi mesti bergerak cepat untuk melakukan evaluasi dan berpisah dengan Ole mungkin akan jadi salah satu jalan terbaik.

Tiga laga ke depan akan terasa mengerikan untuk supporter United, mengingat mereka bakal dihadapkan Tottenham Hotspur (30/10), Atalanta (3/11) dan Manchester City (6/11). 

Belum ada kata terlambat untuk melakukan perbaikan, dan itu bisa dimulai dengan mencopot Ole karena ia seperti telah kehilangan akal.

Kandidat Pengganti

Zidane conteTwitter

Di luar sana, petinggi United memiliki beberapa opsi untuk dipilih. Dua nama menonjol adalah Antonio Conte dan Zinedine Zidane.

Kedua pelatih itu, yang sudah terbukti sebagai peraih gelar, tengah menganggur setelah berpisah dengan klubnya masing-masing.

Dalam hal ini, Zidane meninggalkan Real Madrid pada musim panas kemarin sedangkan Conte meninggalkan Inter Milan yang ia bawa juara Serie A.

Iklan