Gelandang Juventus Paul Pogba diskors empat tahun karena gagal tes doping, yang artinya karier salah satu pesepakbola paling berbakat yang pernah ada ini terancam berakhir tragis dan dengan ternoda.
Benar, temperamen Pogba mungkin bukan yang paling tauladan, tetapi tak ada yang bisa meragukan talentanya. Bakat yang ia miliki sudah jelas kentara semenjak di akademi Le Havre, sehingga tak heran Manchester United merekrutnya - dengan penuh kontroversi - saat ia masih 16 tahun.
Ironisnya, ia juga meninggalkan Old Trafford dengan tidak baik-baik. Sir Alex Ferguson, manajer saat itu, murka dengan manuver racikan Mino Raiola, yang membuat Pogba menolak memperpanjang kontraknya di Old Trafford sebelum hijrah gratisan ke Juventus pada 2012.
Kemarahan Fergie sama sekali tak mengherankan, melihat bagaimana Pogba langsung menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik dunia di Turin. Maka, ketika ia sepakat untuk kembali ke Manchester United pada 2016, ia disambut dengan meriah. Panggung pun sudah disiapkan bagi Pogba untuk menjadi seorang GOAT di Liga Primer Inggris.
Sayangnya, meski ia menjuarai Piala Dunia bareng Prancis pada periode duanya di Old Trafford, kepulangan Pogba ke Manchester berakhir sebagai salah satu petaka terparah dalam sejarah transfer dunia. Meski mencatatkan sebulan penuh kenangan di Rusia pada 2018, ia tak pernah sama lagi di level klub...
