San Siro Inter viewGetty Images

Mengapa AC Milan & Inter Milan Berbagi Stadion San Siro?

AC Milan dan Inter Milan memiliki sejarah rivalitas paling panas dalam kancah sepakbola Eropa. Keduanya sama-sama berasal dari kota Milan dan merupakan raksasa di Serie A.

Mungkin fakta bahwa keduanya saling berbagi stadion di San Siro agak mengejutkan, sehingga tak ada lagi atmosfer tandang 'ngeri' seperti gelaran El Clasico di Camp Nou dan Santiago Bernabeu atau derbi Merseyside di Anfield dan Goodison Park.

GOAL menjelaskan alasan mengapa kedua raksasa Italia ini saling berbagi stadion, rival lain yang juga berbagi kandang, dan lainnya.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Mengapa AC Milan & Inter berbagi stadion?

Awalnya San Siro adalah stadion kandang AC Milan sejak dibangun pada 1926, sementara Inter Milan memainkan laga kandang mereka di dekatnya, yakni Arena Civica, yang berbentuk seperti koloseum.

Namun sembilan tahun kemudian, Rossoneri mengalami krisis keuangan dan terpaksa menjual stadion mereka kepada pemerintah kota Milan.

Barulah pada 1947, Inter dan Milan mulai memainkan laga kandang mereka di San Sir setelah keduanya mendapatkan pengalaman positif sebagai penyewa bersama.

Sampai detik ini, keduanya masih bersama-sama menyewa stadion yang dimiliki kota Milan itu.

Demi menghindari bentrok jadwal, Inter dan Milan tak pernah menggelar laga kandang di hari yang sama.

San Siro atau Giuseppe Meazza?

Awalnya stadion yang menjadi rumah buat Rossoneri dan Nerazzurri ini memang bernama San Siro.

Namun sejak tahun 1980, stadion tersebut resmi berganti nama menjadi Stadio Giuseppe Meazza demi menghormati mantan pesepakbola yang pernah bermain untuk kedua klub Milan tersebut.

Kendati demikian, AC Milan dan Milanisti tetap akan menyebut kandang kebanggaan mereka itu dengan sebutan San Siro, mengingat GIuseppe Meazza lebih identik dengan Nerazzurri.

Akankah San Siro dirubuhkan?

Saat ini sedang ada rencana membangun stadion baru bernama 'The Cathedral' yang mampu menampung 60.000 penonton, alih-alih 75.000 penonton seperti di San Siro. Hal ini dikarenakan kehadiran penonton di stadion yang terus berkurang.

Stadion ini akan dikelilingi oleh "ruang hijau" seluas 22 hektar plus area taman kota - termasuk gym terbuka, museum, dan trek lari - untuk dinikmati warga dan pengunjung.

Kendati demikian, proyek ini sedang mangkrak karena Inter Milan mengalami masalah finansial, ditambah adanya penolakan dan protes dari beberapa pihak.

Penolakan tersebut juga memastikan San Siro tak akan dirubuhkan dalam waktu dekat, juga mengingat fakta bahwa panitia penyelenggara Olimpiade Musim Dingin 2026, yang akan dilaksanakan di Milan, telah mengungkapkan bahwa upacara pembukaan bakal bertempat di sana.

Tim lain yang berbagi stadion

AC Milan dan Inter bukan satu-satunya dua rival yang berbagi stadion.

Bahkan, situasi ini sebenarnya merupakan fenomena yang jamak ditemui di Italia; Lazio dan AS Roma sama-sama menghuni Stadio Olimpico di kota Roma. Stadion berkapasitas 72.698 itu juga menjadi tempat digelarnya laga-laga penting seperti final Coppa Italia (Piala Italia), final Piala Dunia 1990, dan beberapa final Liga Champions Eropa/Piala Eropa.

Stadio Olimpico mulai beroperasi pada 1937, dan direnovasi besar-besaran untuk Piala Dunia Italia 1990.

Stadio Luigi Ferraris di Genoa adalah salah satu stadion tertua dalam sejarah sepakbola, ia mulai beroperasi pada 1911, dan merupakan kandang dari Genoa dan Sampdoria.

Stadion tersebut mengabadikan pesepakbola Italia, dan sosok insinyur Luigi Ferraris, yang ikut berperang dan meninggal di Perang Dunia II.

Iklan