Papa Poloo AfricaGetty Goal

Wajarkah!? Dua Pertandingan Di Afrika Ini Berakhir Dengan Skor 95-0 & 91-1!

Federasi Sepakbola Sierra Leone (SLFA) mengumumkan bahwa penyelidikan akan dilakukan terhadap dua pertandingan yang berakhir dengan skor 95-0 dan 91-1.

Jumlah gol yang luar biasa, sebanyak 187 gol yang dicatat hanya dalam dua pertandingan di kompetisi kasta kedua negara tersebut melibatkan dua tim yakni Kahunla Rangers dan Gulf FC.

Mereka masing-masing melumat habis Lumbebu United dan Koquima Lebanon. Namun skor akhir tersebut jelas mencurigakan, karena keduanya sebenarnay menutup babak pertama hanya dengan skor 2-0 dan 7-1.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Mengapa investigasi diluncurkan?

SLFA menyadari adanya dugaan pelanggaran pengaturan skor, sehingga membuat mereka mau tidak mau memang harus bertindak.

Presiden federasi, Thomas Daddy Brima mengatakan kepada BBC Sport Afrika: "Kami tidak bisa berdiam diri dan melihat situasi memalukan seperti ini dibiarkan begitu saja."

"Kami akan segera meluncurkan penyelidikan dan membawa semua yang bertanggung jawab atas situasi tersebut."

"Semua yang terbukti bersalah akan diproses sesuai dengan undang-undang SLFA, dan juga akan diserahkan ke komisi antikorupsi negara."

Sierra Leone fansGetty

Apa kata mereka yang terlibat dalam kedua laga tersebut?

Pimpinan eksekutif Kahunla Rangers, Eric Kaitell mengutuk tindakan lawan mereka, dengan mengatakan di media sosial: "Saya ingin memulai dengan meminta maaf kepada para penggemar sepakbola di negara ini dan dunia pada umumnya atas hasil pertandingan aneh klub saya, Kahunla Rangers."

"Saya ingin menyatakan dengan tegas bahwa saya mengutuk keras perilaku tidak sportif yang ditunjukkan oleh tim saya, dan tim lain yang terlibat."

"Saya membentuk komite untuk menyelidiki seluruh tim termasuk staf teknis dan anggota eksekutif, dan siapa pun yang terbukti bersalah akan ditangani dengan prosedur yang sesuai."

Manajer umum Lumbebu, Mohamed Jan Saeid Jalloh, mengklaim dirinya tidak terlibt dalam pengaturan skor, dengan menyatakan: "Saya tidak mengetahui adanya manipulasi pertandingan tetapi tidak dapat menjamin orang lain [melakukannya]."

"Kami kebobolan banyak gol di babak kedua. Saya frustrasi dan di beberapa titik bahkan meninggalkan sisi lapangan dengan perasaan marah. Saya tidak berkonsentrasi setelah itu, jadi saya bahkan tidak tahu berapa banyak gol yang masuk ke gawang kami."

"Saya tidak akan pernah menjadi bagian dari pengaturan skor pertandingan."

Iklan