Phil Jones Man Utd 2021-22Getty Images

Sempat Menjanjikan Tapi Dihancurkan Cedera - Roller Coaster Karier Phil Jones Di Manchester United & Timnas Inggris

Meski kini Phil Jones tidak terdaftar di skuad Manchester United untuk musim 2022/23, ia paling tidak pernah menjadi salah satu pemain yang digadang-gadang jadi pemain penting Setan Merah di masa lalu.

Jones adalah salah satu dari lima pemain Inggris yang bermain di Piala Dunia 2014 dan 2018, tetapi karena kondisinya dalam dua tahun terakhir cukup mengecewakan, ia pun tidak masuk dalam skuad Three Lions untuk Euro 2020 dan jauh dari tempat untuk Piala Dunia 2022.

Selain itu, pemain berusia 30 tahun tersebut juga tidak lagi bermain untuk Setan Merah di musim ini karena dikeluarkan dari skuad.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Ia masih bisa didaftarkan pada Januari mendatang, tetapi ia harus membuktikan bahwa kebugarannya sudah seperti dulu lagi.

Terakhir kali Jones bermain di Liga Primer adalah pada Februari lalu, dengan ia bermain selama 15 menit saat menghadapi Brentford di pekan ke-35. Cedera menjadi tema besar Jones selama waktunya di Old Trafford.

Ia pertama kali diboyong oleh Sir Alex Ferguson ke Manchester pada 2011 dari Blackburn Rovers. Bek asal Inggris tersebut pertama kali menarik minat Ferguson 18 bulan sebelumnya ketika Blackburn mengalahkan Man United U-18 -- Paul Pogba juga ada di dalam tim itu -- di putaran kelima FA Youth Cup.

Dan Ferguson semakin yakin untuk memboyongnya ketika melihat Jones tampil di tim utama Blackburn saat kalah 7-1 di Old Trafford.

Kala itu, Jones masih berusia 18 tahun, dan dengan berani mengomando serta meneriaki rekan-rekannya di lapangan yang bahkan sepuluh tahun lebih tua darinya. Salah satu pemain itu adalah Michael Salgado, bek veteran yang telah bermain lebih dari 300 pertandingan untuk Real Madrid dan memenangkan dua Liga Champions.

Phil Jones - Blackburn RoversGetty

Jika Jones percaya diri untuk meneriaki Salgado, Ferguson memutuskan, dia akan baik-baik saja untuk berada di ruang ganti Setan Merah dengan pemain-pemain seperti Rio Ferdinand, Ryan Giggs hingga Wayne Rooney. Dan Fergie benar.

Jones tampil sebanyak 41 kali di musim perdananya dan di tahun berikutnya dia berhasil memenangkan Liga Primer.

Pada awal 2013, ia menjadi pilar penting saat menahan imbang Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions, tapi ia cedera di laga itu, dan Setan Merah takluk di 2-1 di leg kedua.

Sejak saat itu, ia kerap kali bolak-balik ke ruang perawatan. Meski begitu, antara tahun 2011 dan 2019, Jones membuat 216 penampilan dengan rata-rata hampir 30 pertandingan dalam satu musim. Dia selalu menjadi pemain serbaguna, bisa bermain sebagai bek tengah, bek kanan bahkan di gelandang.

Posisi di lini tengah jelas tak asing untuknya, mengingat ia pernah berperan penting di area itu saat berusia 19 tahun di timnas Inggris, dengan pada 2011 Jones bermain sebagai gelandang menghadapi Spanyol yang berisikan Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets dan Xabi Alonso. Three Lions menang 1-0.

Ferguson pernah memprediksi bahwa dengan kemampuan yang dimiliki Jones, ia bisa menjadi salah satu pemain terhebat yang pernah bermain untuk United. Bahkan, pelatih Inggris antara 2007 dan 2012 Fabio Capello menyamakannya dengan bek legendaris Italia, Franco Baresi.

Phil Jones Manchester UnitedGoal/Getty

Gareth Southgate, pada 2017 silam mengatakan tentang Jones: "Dia memiliki ketenangan yang sangat baik. Ia membaca permainan, agresif dalam bertahan, yang saya suka, dan saya pikir dia memiliki pengalaman yang fantastis. Dia mengatur dengan sangat baik dan bisa bersaing di level tertinggi.'

Tetapi, semua pujian itu hanya bisa menjadi kenangannya saja...

Di saat Louis van Gaal mengambil alih Setan Merah pada 2014, ahli taktik asal Belanda itu ingin memboyong Mats Hummels dari Borussia Dortmund. Hal itu dilakukan karena klub khawatir karena Jones telah tiga kali dipecat karena cedera kepala, lutut dan bahu.

Namun, serangkaian tes yang ia lakukan selama musim panas membuatnya bisa kembali mendapat tempat di skuad Setan Merah asuhan Van Gaal.

Ia menjadi starter di tiga laga pertama, tapi di awal September Jones menderita cedera hamstring dan membuatnya absen selama satu bulan. Tak lama setelah kembali, sang bek lagi-lagi mengalami cedera tulang kering dan membuatnya kembali menepi.

Siklus Jones tak pernah berubah: Disukai manajer, penampilan yang menjanjikan dan kemudian cedera lagi. Itu selalu terulang-ulang.

Phil Jones Manchester United Wolves Premier League 2021-22 GFXGetty/GOAL

Setelah Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk sebagai manajer pada Desember 2018, Jones menjadi starter dari 11 laga pertama sang manajer, yang membuat klub memberinya kontrak baru berdurasi empat tahun.

Tetapi, sejak menyepakati kontrak baru itu pada 2019, Jones hanya tampil sebagai starter sebanyak 16 kali. Cedera lutut yang ia derita pada Februari di tahun berikutnya membuatnya absen hampir selama satu tahun dan kemudian pandemi Covid-19 -- di mana ia nyaris gantung sepatu.

Cedera Jones yang tak ada habisnya membuat ia dihujar di media sosial, bahkan ia mendapat pelecehan pribadi saat bepergian bersama keluarganya, termasuk dua anaknya yang masih kecil.

Setelah tampaknya tidak ada harapan lagi baginya untuk kembali memperkuat Setan Merah, pada April lalu secara mengejutkan ia dipilih sebagai starter oleh Ralf Rangnick dalam kekalahan 4-0 dari Liverpool.

Namun, ia nyatanya ditinggalkan oleh Erik ten Hag selama tur pramusim Setan Merah ke Thailand dan Australia, dengan ia mengikuti sesi latihan pribadi di Carrington.

Jones dikabarkan bakal pindah dari Old Trafford selama jendela transfer musim panas lalu, tapi itu semua gagal karena kebugarannya jauh dari harapan, dan akhirnya Ten Hag pun memutuskan untuk mencoretnya dari daftar skuad untuk musim 2022/23.

Jadi, ketika Piala Dunia 2022 di Qatar bergulir, Jones akan menjadi penonton untuk pertama kalinya sejak dia berusia 18 tahun.

Iklan