Konami telah merilis eFootball 2022, gim yang merupakan nama baru dari yang selama kita kenal dengan PES. Tapi, hasil rebranding ini langsung dianggap gagal.
Penggemar gim sebetulnya memiliki harapan besar saat menunggu penawaran terbaru dari Konami Digital Entertainment dalam persaingan dengan FIFA.
Perusahaan asal Jepang tersebut telah menggodok perubahan PES selama setahun. Namun, eFootball 2022 dengan cepat menjadi gim yang paling dibenci di situs ulasan Uap250.
Para kritikus menilai grafik yang buruk dan realisme yang jelek. Bahkan beberapa menuduh bahwa Konami berkonspirasi untuk menciptakan "permainan sepakbola terburuk" yang pernah ada dalam genre ini.
Ini bukan hal yang seharusnya layak diterima waralaba yang sudah memancangkan nama sebagai salah dua yang terbaik, pernah menduduki puncak pasar, dan punya banyak pengikut setia.
Apa yang salah dengan eFootball?
Sekitar 7.000 ulasan eFootball 2022 telah diunggah di Steam250, dengan hanya 1.600 di antaranya termasuk yang positif.
Jumlah tersebut setara dengan peringkat sekitar delapan persen alias lebih dari cukup untuk memposisikan gim ini di puncak grafik yang tidak diinginkan.
Gim ini gratis untuk dimainkan. Konami mengambil pendekatan berbeda dengan gim sang rival yang saat ini banyak disukai, FIFA.
Apa yang telah dikatakan tentang eFootball 2022?
Penggila gim ini tidak memberikan penilaian apapun terhadap produk terbaru Konami yang mengecewakan ini, dengan beberapa ulasan pedas muncul secara online.
Salah satu pengulas menyatakan bahwa eFootball 2022 adalah "permainan horor psikologis" yang memaksa pengguna untuk "mempertimbangkan merusak keyboard atau melemparkan pengontrol ke luar jendela".
Sementara lainnya berbunyi, "grafik yang mengerikan", dengan banyak karakter yang tidak mirip dengan karakter asli. Ada juga banyak klip kesalahan yang dapat ditemukan di media sosial.
Adapun eFootball 2022 tersedia untuk perangkat mobile, PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S.