Ernando Ari - Timnas Indonesia U-23PSSI

Ernando Ari Tak Ingin Bikin Shin Tae-Yong Sedih Lagi

Penjaga gawang timnas Indonesia U-23 Ernando Ari mengungkapkan penyebab dirinya mampu tampil bagus saat melakoni adu penalti melawan Korea Selatan pada pertandingan perempat-final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Jumat (26/4) dini hari WIB.

Pertandingan harus diselesaikan melalui adu penalti setelah skor 2-2 tidak mengalami perubahan hingga 120 menit. Dalam babak tos-tosan itu, Ernando berhasil mementahkan tendangan Kang Sang-yoon dan Lee Kang-hee, sehingga timnas U-23 tampil sebagai pemenang dengan skor 11-10.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Selain mementahkan dua algojo lawan, Ernando juga sukses menjadi eksekutor penalti. Ernando mengatakan, ketika pertandingan harus diselesaikan dengan adu penalti, ia sudah bertekad tidak ingin mengecewakan pelatih Shin Tae-yong untuk kedua kalinya.

Ernando mengenang kegagalannya menjadi penendang penalti di final Piala AFF U-23 pada Agustus tahun lalu. Kala itu, Ernando sebagai algojo keenam menemui kegagalan, karena tendangannya berhasil dimentahkan kiper Vietnam, sehingga timnas U-23 menelan kekalahan 6-5.

“Sebelumnya saya gagal di adu penalti, dan itu membuat pelatih (Tae-yong) sedih. Sekarang saya ingin membayarnya, saya ingin memberikan gelar juara untuk pelatih Shin Tae-yong,” ujar Ernando yang terpilih sebagai pemain terbaik di laga perempat-final melawan Korsel.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan, keluarga saya, jajaran pelatih, dan rekan-rekan satu tim. Kami sedang melanjutkan perjalanan baru, dan ini bukan yang terakhir. Kami punya target besar, kami ingin menjadi juara.””

Ernando menambahkan, motivasinya makin terlecut setelah Arkhan Fikri gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Ditambah kiper Korsel Baek Jong-bum berhasil mejebol gawangnya.

“Saya sangat percaya diri menjadi penendang penalti. Di dalam latihan, saya ikut menjadi penendang penalti lagi supaya bisa lebih percaya diri,” kata kiper Persebaya Surabaya tersebut.

“Sebelum saya menjadi penendang penalti, Arkhan gagal mencetak gol. Lalu saya bilang: 'Saya bisa melakukannya', karena kiper Korea mencetak gol ke gawang saya, dan saya [membalasnya] dengan menjebol gawang dia.”

“Kami saling percaya. Saya percaya teman-teman bisa melakukan tendangan penalti dengan baik, dan teman-teman juga percaya saya bisa menahan tendangan penalti.”

Iklan