Arab Saudi pernah menjadi lumbung gol di ajang Piala Dunia 2002 setelah kalah telak 8-0 dari Jerman di matchday pertama Grup E yang digelar di Sapporo Dome, Jepang.
Di pertandingan itu, Jerman arahan Rudi Voller menang besar berkat hat-trick Miroslav Klose, yang digenapi oleh lesakan Michael Ballack, Carsten Jancker, Thomas Linke, Oliver Bierhoff dan Bernd Schneider.
Kiper yang tidak beruntung di laga itu adalah Mohamed Al-Deayea, sebagaimana sosoknya adalah pemilik caps terbanyak Arab Saudi saat pensiun pada 2010 lalu dengan total 178 penampilan.
Kini, ia coba memberi keterangan soal kekalahan memalukan tersebut.
Apa Yang Dikatakan?
GettyAl-Deayea berkata kepada program "With Azeez" di SSC Sports: "Pencahayaan stadion sangat terang selama pertandingan antara Jerman dan Arab Saudi, dan saya mendiskusikannya dengan Oliver Kahn, penjaga gawang tim nasional Jerman" .
Dia menambahkan: "Saya unggul dalam mengatasi umpan silang, tetapi saya tidak bisa melakukannya selama pertandingan karena pencahayaan stadion mencegah saya melihat bola ketika bergerak keluar [untuk menangkap], itu adalah stadion yang tertutup dan cahayanya menjadi terperangkap, sementara Klose melihat bola dari sudut yang berbeda, jadi dia bisa mencetak gol dari umpan silang itu.
"Tidak ada alasan untuk menjelaskan kekalahan seperti itu, dan saya tidak ada hubungannya dengan mereka yang berbicara tentang alasan lain, saya berbicara tentang diri saya dan penampilan saya selama pertandingan, Jerman fokus pada umpan silang dan Kahn mengatakan kepada saya bahwa timnya bekerja keras untuk tidak membiarkan saya keluar area saat bermain umpan silang."
Kenapa Jerman Tidak Terpengaruh Lampu Stadion?
Lebih jauh ketika pembawa acara Abdul Aziz Al-Abdan bertanya mengapa Kahn tidak terpengaruh oleh pencahayaan itu, Al-Deayea menjawab: "Dan di mana umpan silang yang dimainkan [Arab Saudi] melawan Jerman? Tim Saudi tidak menciptakan peluang apa pun , baik dari umpan silang atau lainnya!"
Sempat Diminati Raksasa Inggris
Getty ImagesAl-Deayea juga mengungkapkan bahwa dia hampir menandatangani kontrak dengan Manchester United: "Saya menerima beberapa tawaran dari Eropa, tetapi Al-Ta'ee menolak semuanya, dari Galatasaray, Fenerbahce, Ajax dan Manchester United."
Lebih lanjut dia menjelaskan: "Manchester United mengajukan tawaran sebesar 6 juta pound pada 1998 setelah pertandingan antara tim nasional Saudi dan Inggris di Stadion Wembley, yang berakhir dengan hasil imbang 0-0.
"Tawaran itu telah mencapai klub saya, tapi itu ditolak meskipun nilai finansialnya besar dan sejauh mana manfaat yang akan diberikan kepada klub dari jumlah yang besar ini.
"Dewan direksi lantas melakukan pemungutan suara tentang masalah ini dan 2 setuju, sedangkan sisanya menolak dan jumlah mereka adalah 7 atau 8, alasannya adalah takut akan degradasi."
