John Obi Mikel: Mengapa Eks Chelsea Itu Bermain Dengan Nama Yang Salah?

John Obi Mikel adalah salah satu gelandang paling sukses di Liga Primer Inggris, tetapi hanya sedikit orang yang tahu bahwa dia bermain dengan nama palsu selama bertahun-tahun.

Banyak yang tentu mengenal pemain kelahiran 1987 tersebut, yang merupakan pemenang Liga Champions bersama Chelsea pada 2012 dan meraih Piala Afrika bersama Nigeria pada 2013.

Namun, cerita di balik namanya sangat menarik, sebagaimana Federasi Sepakbola Nigeria awalnya mendaftarkan sang gelandang dengan nama palsu.

Dimulai pada Piala Dunia U-17 tahun 2003, di mana Nigeria turut diperkuat Mikel, yang lahir dengan nama John Michael Nchekwube Obinna.

Dia menjadi 'Mikel' karena kesalahan registrasi, yang disebabkan oleh salah satu anggota federasi, dan nama itulah yang kemudian dicetak di jersey-nya.

GLYN KIRK/AFP/Getty Images

Apa Kata 'Mikel'?

Di acara radio 'Beyond the Game', Mikel lantas menceritakan kisah itu. Ia mengatakan: "Kami memainkan turnamen ini dengan tim nasional U-17," dia memulai, "dan mereka salah mengeja nama saya.

“Saya melihat nama itu di jersey dan reaksi saya: 'Apa itu? Itu bukan nama saya.'"

Namun, karena hanya tersisa 20 menit sebelum kick-off, kesalahan tersebut tidak bisa diperbaiki lagi.

"Saya bermain cukup baik," Mikel tertawa. "Sebelum pertandingan berikutnya, mereka bertanya kepada saya, 'Haruskah kita mengganti nama?' Tapi saya mengatakan kepada mereka untuk membiarkannya seperti itu."

Pada akhirnya 'Michael' menjadi 'Mikel'.

Dia memutuskan untuk terus bermain dengan 'Mikel' di punggungnya di tahun-tahun berikutnya dan bahkan secara resmi mengubah namanya menjadi 'John Obi Mikel'.

Saga Tak Berhenti Di Situ...

Pada 2016, sebelum Mikel pindah ke Tiongkok, ia kembali mengubah namanya, dengan kali ini mengatur ulang namanya sebagai 'Mikel John Obi'.

Tujuan di balik perubahan ini adalah untuk mengembalikan Mikel sebagai nama aslinya — atau nama Kristen — dan untuk menetapkan bahwa John Obi adalah nama kedua dan ketiganya.

Sang gelandang tetap mempertahankan 'Mikel' di jersey-nya — sebuah kelegaan bagi suporter yang telah menanamkan nama dan nomor 12 di jersey mereka.

Selain pernah menjuarai Liga Champions, Mikel juga memenangkan dua gelar Liga Primer, tiga Piala FA dan Liga Europa selama waktunya di Stamford Bridge.

Sejak meninggalkan London Barat, dia bermain untuk tim seperti Tianjin TEDA, Middlesbrough, Trabzonspor dan Stoke City.

Dia tidak memiliki klub sejak meninggalkan Kuwait SC pada 2021.

Adapun nama pemain berusia 35 tahun itu tidak akan dilupakan oleh fans Chelsea… walaupun itu tidak tepat!