Kasper Schmeichel Eriksen Croatia Denmark World Cup 01072018Getty

Kekalahan Denmark, Bentuk Brutalitas Sepakbola

Denmark harus menyudahi petualangannya di Piala Dunia 2018, tatkala menginjak babak 16 besar. Senin (2/7) dini hari WIB, mereka dikalahkan Kroasia lewat babak adu penalti usai bermain imbang 1-1 selama 120 menit.

Kekalahan itu jelas memberikan rasa sakit yang mendalam buat seluruh penggawa Denmark. Termasuk pelatihnya, Age Hareide, yang merasa bahwa timnya layak mendapat hasil lebih baik.

Juru taktik berusia 64 tahun tersebut lantas menyebut kekalahan Tim Dinamit sebagai bentuk brutalitas dalam sepakbola, menilik cara tim asuhannya yang tersingkir melalui babak adu penalti meski kiper utamanya, Kasper Schmeicel, sukses menggagalkan dua eksekusi Kroasia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Kasper Schmeichel Eriksen Croatia Denmark World Cup 01072018Getty

"Tiga pemain terbaik kami gagal melakukan penalti hari ini. Saya merasa menyesal kepada Kasper dan semua anggota skuat. Tapi itulah yang bisa terjadi dalam penalti, dan ini adalah brutalitas dalam sepakbola," ujar Hareide, seperti dikutip laman resmi FIFA.

"Harus diakui Kroasia adalah tim terbaik di Eropa dalam urusan serangan balik. Sementara memegang kendali permainan itu penting dan saya merasa kami mampu melakukannya di babak kedua," pungkasnya sedih.

Kekalahan ini membuat Denmark mengulang langkah pada Piala Dunia 1986 dan 2002, dengan tersisih di babak 16 besar. Prestasi terbaik mereka sendiri hadir di Piala Dunia 1998, dengan melenggang ke babak perempat-final.

Footer Banner Piala Dunia 2018 . . .
Iklan