OLEH MUHAMAD RAIS ADNAN
Panpel Arema FC akhirnya memutuskan untuk memindahkan seluruh laga di grup E ke Stadion Kanjuruhan. Itu lantaran, drainase lapangan di Stadion Gajayana, Malang, dinilai buruk.
Seperti diketahui, pada laga perdana grup E yang digelar, Sabtu (20/1), keempat tim yang bertanding harus bermain dalam kondisi lapangan yang buruk, bahkan bisa dibilang mirip dengan kubangan lumpur akibat curah hujan yang deras. Itu membuat para pemain kesulitan menampilkan permainan terbaik mereka.
Diperkirakan, curah hujan seperti itu akan berlangsung selama sepekan ini. Hal itu yang membuat panpel memutuskan untuk menggunakan Stadion Kanjuruhan pada matchday kedua dan ketiga grup E.
"Kami telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada operator untuk melaporkan perpindahan ini. Kami pun meminta garansi kepada pengelola stadion agar ada jaminan kesanggupan mereka untuk menggelar laga," ucap Sudarmaji, media officer Arema.
Pada laga perdana grup E, Bhayangkara FC berhasil menaklukkan PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0. Sedangkan tuan rumah Arema hanya bermain imbang 2-2 dengan Persela Lamongan.
Di sisi lain, pada laga perdana tersebut panpel mampu meraup pemasukan Rp498.350.000 dari penjualan tiket. Tercatat, 19.930 penonton yang hadir dalam dua laga tersebut.