Luis Figo mengapresiasi penuh banyaknya penghargaan pemain terbaik tahun ini yang dianugerahkan kepada Luka Modric. Menurutnya, Modric memang pantas menyandang status sebagai pesepakbola terbaik di dunia saat ini.
Setelah menjadi pemain terbaik di Piala Dunia 2018 dan menerima penghargaan serupa dari UEFA dan FIFA, Modric berhasil memuncaki Goal 50 2018. Keberhasilannya ini tak lepas dari pencapaian hebatnya bersama Real Madrd dan Kroasia di sepanjang tahun ini.
"Dia adalah sosok yang sangat pantas untuk memenangi penghargaan individual," kata Figo secara eksklusif kepada Goal.
"Penghargaan semacam ini tentu bersifat subjektif, tapi tidak diragukan lagi, Modric memang menjalani tahun yang luar biasa. Dia menjadi pembeda di timnas dan klubnya. Oleh karena itu, dia pantas meraih penghargaan ini."
"Saya tinggal di Madrid. Meski kami tidak bermain bersama, kami mengunjungi tempat yang sama, mengenal orang yang sama. Dia adalah pribadi yang hebat. Saya turut bahagia dengan beragam trofi individual yang berhasil dia menangi," imbuh eks gelandang Madrid ini.
Pertandingan berikutnya
Getty
Figo juga membahas Lionel Messi, yang kerap dikritik karena perbedaan performa saat membela Barcelona dan Argentina. Pada Piala Dunia kemarin, Messi cuma sanggup mengantar Argentina melangkah ke babak 16 besar setelah disingkirkan juara dunia Prancis.
Menurutnya, Messi mendapat perlakuan tidak adil karena kritik tersebut. Perbedaan rekan setim, taktik, dan lawan dinilai Figo membuat Messi kesulitan meraih trofi bersama Argentina.
"Ketika kualitas tim di bawah standar, sulit bagi seorang pemain untuk seorang diri memenangi turnamen Piala Dunia. Dia mungkin bisa membuat perbedaan dalam satu-dua laga, tetapi sulit untuk meraih kejayaan tanpa tim yang benar-benar bagus," jelasnya.
Goal 50 adalah penghargaan tahunan yang mengurutkan 50 pemain terbaik dunia dalam 12 bulan terakhir. Kepala editor dan koresponden dari 42 edisi di seluruh dunia memberikan penilaian mereka, dengan para kandidat dinilai berdasarkan level konsistensi setahun ke belakang, performa di pertandingan besar, warisan sepakbola mereka dan kesuksesan tim pada level klub dan internasional.
