Remo Stars screenshot

Pertandingan Aneh! Kiper Diam Saja, Sengaja Gagal Penalti, 'Match-Fixing' Atau Bukan Sih!? (+Video)

Sepakbola Afrika belakangan ini menjadi sorotan publik dunia karena beberapa skor akhir mau pun jalannya pertandingan yang terasa aneh.

Dugaan match-fixing atau pengaturan skor pun muncul. Yang terbaru di Nigeria, ada pertandingan aneh yang diwarnai dengan adu penalti, di mana kipernya diam saja dan seorang penendang yang menembah bola melenceng jauh dari sasaran.

Itu terjadi di final Piala FA wilayah Ogun, saat Remo Stars terlihat sengaja mengalah dan pada akhirnya membiarkan Ijebu memenangkan kompetisi tersebut.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Apa yang terjadi dalam adu penalti?

Pertandingan itu menjadi viral di media sosial, Kamis (14/7) kemarin.

Kiper Remo Stars memudahkan lawannya mencetak gol dengan berdiri diam di tengah gawang, saat penendang melepaskan tembakan ke pojok bawah.

Kemudian, salah satu pemain Remo Stars maju untuk mengeksekusi penalti namun menendang bola begitu saja jauh dari arah gawang.

Apa kata Remo Stars soal adu penalti aneh itu?

Ada dugaan match-fixing di laga tersebut, namun sekretaris Remo Stars, Michael Onikute mengatakan kepada GOAL bahwa para pemain sebenarnya memprotes keputusan wasit selama final.

"Yah, pertama tentang tuduhan pengaturan skor, ini sama sekali tidak benar," kata Onikute.

"Apa yang dapat saya simpulkan dari unggahan di media sosial adalah bahwa beberapa orang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dengan mengunggah video [penalti] dengan kata pengaturan skor, karena mereka tahu itu akan viral."

"Anda juga akan melihat bahwa mereka tidak pernah memberikan penjelasan konkret tentang jalannya permainan daripada pengaturan skor."

"Itu menunjukkan tingkat ketidakprofesionalan jurnalis yang terlibat dalam propaganda."

"Jika memang ada pengaturan skor, kami tidak akan menyiarkan pertandingan itu secara langsung di saluran media sosial kami."

"Karena itu, permainan yang dimaksud bahkan tidak cukup kredibel untuk berada di platform taruhan olahraga apa pun dan semua anggota tim dilarang mengambil bagian dalam segala bentuk aktivitas taruhan."

Ia menambahkan: "Kami sebagai tim sangat kecewa dengan tingkat organisasi, koordinasi, dan perwasitan pertandingan di piala negara bagian."

"Tepat sebelum akhir waktu normal, wasit mengakhiri pertandingan tanpa tambahan waktu dan sebelum akhir menit ke-90 sehingga pertandingan bisa berakhir dengan adu penalti."

"Kami memilih untuk tidak memainkan adu penalti, tetapi Federasi Negara Bagian Ogun bersikeras kami harus memainkannya atau berisiko dihukum."

"Kami telah menghadapi tantangan ini setiap tahun kami bermain di Piala FA Negara Bagian, dan kami merasa kami harus membuat pernyataan menentang ini," tambahnya.

"Faktanya, kami gagal mencapai final dalam lima tahun terakhir karena alasan yang sama. Keputusan kami mungkin aneh, tetapi saya yakin penyelenggara sekarang tahu pendirian kami dan mereka akan melakukannya lebih baik lain kali."

Iklan