Anda mungkin pernah mendengar komentator, pakar, atau tokoh sepakbola menggunakan istilah 'brace' untuk mendeskripsikan sesuatu dalam pertandingan, tetapi apa sebenarnya arti istilah tersebut?
Goal mengulasnya di sini!
Apa Arti Brace Di Sepakbola?
'Brace' adalah istilah yang merujuk keberhasilan seorang pemain mencetak dua gol dalam satu pertandingan.
Itu tepat sebelum hat-trick, di mana satu pemain mencetak tiga gol selama pertandingan.
Jika Erling Haaland, misalnya, mencetak dua gol melawan Manchester United, artinya dia sukses mengemas 'brace'.
Tidak masalah jika dua gol itu dicetak di salah satu paruh permainan - selama dua gol tersebut dikemas sebelum peluit waktu penuh dan oleh pemain yang sama, dua gol mana pun dianggap sebagai brace.
Istilah ini biasa digunakan dalam sepakbola Inggris, terutama oleh komentator Inggris dan sangat populer di Liga Primer dan Championship.
Kata 'brace' berakar pada bahasa Inggris kuno, dan brace juga dapat menandakan 'sepasang' dari sesuatu yang dibunuh atau ditembak jatuh.
Ini juga lebih jauh ke bahasa Anglo-Prancis, yang berarti 'sepasang tangan'.
Dalam kaitan peburuan, seseorang mungkin memburu sepasang burung atau kelinci, yang berarti dua makhluk seperti itu bakal dibunuh.
Istilah itu lantas dipakai di sepakbola Inggris, di mana para pemain berusaha untuk 'berburu' gol dan peluang mencetak gol.
Frasa brace berasal dari abad ke-19, ketika 'mencetak dua gol' mulai mendapatkan popularitas.
Seiring berjalannya waktu, frasa tersebut kemudian disingkat menjadi hanya 'brace' yang menyiratkan sepasang gol telah dicetak.
Sebuah 'brace' dan 'hat-trick' adalah frase yang paling umum digunakan untuk menggambarkan seorang pemain yang mencetak banyak gol. Namun, istilah yang kurang digunakan dan kurang resmi juga ada, seiring banyaknya gol yang dicetak pemain.
Empat gol yang dicetak oleh satu pemain dalam satu pertandingan dapat digambarkan sebagai 'haul', sedangkan lima gol secara tidak resmi adalah 'glut'.
