Dua megabintang sepakbola, Neymar dan Paul Pogba, dipastikan gagal masuk dalam Goal 50 edisi 2019.
Neymar sebelumnya masuk dalam daftar pemain pria terbaik dunia versi Goal ini sejak 2011, bahkan sempat bercokol di peringkat empat pada 2015 ketika membantu Barcelona merengkuh treble.
Namun, setelah itu peringkatnya dalam daftar ini terus merosot dan pada 2018 lalu penyerang Paris Saint-Germain ini hanya finis ke-24. Bahkan untuk tahun 2019, namanya tidak masuk dalam daftar ini setelah lagi-lagi dirundung cedera, termasuk gagal membela Brasil yang sukses berjaya di Copa America 2019.
Sementara itu, Pogba memang tidak terlalu sering diganggu cedera, tapi gelandang Prancis itu tetap menjalani masa-masa sulit dalam satu tahun ke belakang. Setelah dibekukan di skuad Manchester United oleh Jose Mourinho di paruh pertama musim lalu, Pogba mengalami kemajuan saat Ole Gunnar Solskjaer datang, tapi kemudian performanya turun.
Pogba -- yang masuk dalam daftar Goal 50 sejak 2013 hingga 2018 -- memang terpilih dalam tim terbaik Liga Primer Inggris 2018/19 versi PFA, tapi banyak yang menilai ia tidak layak berada di sana lantaran gagal menginspirasi United finis empat besar.
Pertandingan berikutnya
Selain itu, ia juga membuat heboh di musim panas setelah mengaku ingin meninggalkan Old Trafford untuk "mencari tantangan baru". Meski ada ketertarikan dari Real Madrid, transfer Pogba akhirnya batal terwujud, sebagaimana halnya Neymar yang batal pulang ke Barcelona.
Kini, keduanya punya tantangan berat untuk memulihkan kepercayaan fans di klubnya masing-masing, sembari mengembalikan performa terbaik mereka.
Goal 50 adalah penghargaan tahunan dari Goal yang menampilkan peringkat 50 pemain terbaik di dunia selama 12 bulan terakhir. Untuk pertama kalinya, ke-50 pemain tersebut dipecah ke dalam dua kategori, yakni 25 pesepakbola terbaik pria dan 25 pesepakbola terbaik wanita.
Para editor dan koresponden dari 42 edisi Goal di seluruh dunia memberikan suara mereka, sehingga proses seleksi ini benar-benar global. Penilaian terhadap pemain ditentukan berdasarkan level konsistensi sepanjang tahun, performa dalam laga-laga besar, serta kontribusi mereka pada klub dan timnas.
Apakah Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo lagi-lagi memenangi penghargaan ini? Atau justru direbut oleh para pahlawan Liga Champions musim lalu dari Liverpool seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane?
Cari tahu selengkapnya pada Selasa, 12 November 2019!
