Al Quwa Al Jawiya

PREVIEW Babak Grup Piala AFC: Berharap Keajaiban Wakil Indonesia


OLEH    AHMAD REZA HIKMATYAR      Ikuti @rezahikmatyar di twitter

Piala AFC 2018 sudah pasti bakal jadi salah satu turnamen yang paling menyita perhatian khalayak sepakbola Tanah Air. Bukan tanpa alasan, karena untuk kali pertama sejak edisi 2015 lalu Indonesia akhirnya bisa mengirimkan wakilnya.

Adalah Bali United dan Persija Jakarta yang membawa harga diri sepakbola Indonesia di turnamen kelas dua antarklub Asia tersebut. Absennya wakil Indonesia pada musim 2016 dan 2017 tak lain karena pengaruh sanksi yang sempat diberikan FIFA.

Seperti biasa, Piala AFC membagi grup dalam lima zona wilayah, yakni Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara (ASEAN), dan Asia Timur. Bali dan Persija tentu masuk wilayah ASEAN, yang ditempatkan pada Grup F hingga H.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Bali United vs Persija JakartaMedia Persija Jakarta

Bali yang tergabung dalam Grup G akan menghadapi runner-up Liga Vietnam musim lalu, FLC Thanh Hoa, kemudian Yangon United sebagai wakil dari Myanmar dan tim peringkat kedua Liga Filipina, Global Cebu.

Sementara ujian yang lebih berat akan dihadapi Persija lantaran tergabung di Grup H yang dipandang sebagai "Grup Neraka". Bagaimana tidak, karena Macan Kemayoran akan menghadapi kampiun turnamen edisi 2015 lalu, Johor Daruk Takzim (JDT), jagoan Vietnam, SLNA, dan tim terbaik Singapura saat ini, Tampines Rovers.

Potensi Bali dan Persija untuk melenggang dari babak grup sejatinya cukup ideal, karena secara teknis wakil Indonesia dinilai masih lebih baik dibanding tim-tim asal Vietnam, Singapura, Filipina, maupun Myanmar. Sedikit sentuhan keajaiban diperlukan, mengingat pengalaman kedua tim di kompetisi Asia masih sangat sedikit.

Di Grup F sendiri, kampiun Liga Filipina, Ceres-Negros, dan jagoan Singapura, Home United, jadi unggulan atas dua kompetitor lainnya, yakni Shan United (Myanmar) dan Boeung Ket Angkor (Kamboja).

Al Quwa Al Jawiya

Sementara di Grup A hingga C yang menyertakan klub-klub asal Asia Barat, juara bertahan Piala AFC, Al Quwa Al Jawiya (Irak), tergabung dalam Grup A yang dinilai berat. Di sana mereka akan menghadapi Al Jazeera (Yordania), Malkiya Club (Bahrain), dan musuh bebuyutan lokalnya, Air Force Club.

Iklim kompetitif kemudian tersaji di Grup B, di mana tak satu pun dari Al Ahed (Lebanon), Manama Club (Bahrain), Al Jaish (Suriah), dan Al Zawraa Club (Irak) jadi unggulan untuk lolos.

Pada Grup C, semi-finalis Piala AFC musim lalu, Al-Wahda, dari Suriah akan mendapat ujian berat dari wakil Yordania, Al Faisaly. Sementara Al Ansar (Lebanon) dan Dhofar Club (Oman), diyakini bisa hadirkan kejutan dengan lolos ke babak gugur.

Istiklol Bengaluru AFC Cup

Beranjak ke zona Asia Tengah di Grup D, runner-up Piala AFC musim lalu, Istiklol (Tajikistan), dipercaya bakal lolos dengan mudah lantaran tergabung dengan klub-klub minim pengalaman di Asia. Layaknya FC Alay (Kyrgyzstan), Altyn Asyr (Turkmenistan), dan pemenang babak play-off antara Ahal (Turkmenistan) dan Khujand (Tajikistan).

Di Grup E yang terdiri dari klub-klub asal Asia Selatan, Azwal (India) akan bertemu dengan New Radiant (Maladewa), dan Dhaka Abhani (Bangladesh). Persaingan akan menjadi lebih seru andai semi-finalis turnamen musim lalu, Bengaluru (India) mengisi slot tersisa dengan kalahkan TC Sports (Maladewa) di babak play-off.

Terakhir di Grup I yang menyertakan tim-tim asal Asia Timur, April 25 (Korea Utara) diprediksi takkan kesulitan untuk lolos. Mereka hanya dihadang oleh Hang Yuen (Taiwan), Benfica Makau (Makau), dan pemenang play-off antara Erchim (Mongolia) dan Hwaebul (Korea Utara) yang kesemuanya tak pernah punya cerita indah di Piala AFC.

Grup AFC Cup 2018Goal
Iklan