Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong berharap aura positif Stadion Abdullah Bin Khalifa terus berpihak kepada tim besutannya di Piala Asia U-23 2024.
Tae-yong sempat merasakan kepahitan di stadion ini ketika menangani Korea Selatan di Piala Asia U-23 2016. Saat itu, Korsel dibekap Jepang 3-2 dalam pertandingan final setelah memperoleh hasil tak terkalahkan di stadion lain.
Pelatih berusia 53 tahun itu kemudian kembali membawa timnya bermain di Abdullah Bin Khalifa, yakni ketika timnas Indonesia menghadapi Vietnam di matchday kedua Grup D Piala Asia 2023 pada Januari lalu.
Di pertandingan tersebut, timnas senior mencicipi kemenangan 1-0 yang akhirnya menjadi kunci kelolosan skuad Garuda ke 16 Besar. Tetapi langkah timnas senior terhenti, karena menelan kekalahan 4-0 dari Australia di Stadion Jassim Bin Hamad.
Selang tiga bulan kemudian, Tae-yong kembali menjejakkan kaki di stadion ini bersama timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024. Timnas U-23 akhirnya memetik kemenangan 1-0 atas Australia yang membuat asa ke perempat-final menjadi terbuka, karena di laga pembuka menelan kekalahan 2-0 dari Qatar di Stadion Jassim Bin Hamad.
Timnas U-23 lagi-lagi akan berlaga di tempat yang sama saat menghadapi Yordania, Minggu (21/4) malam WIB, pada laga pamungkas Grup A. Meski hasil imbang sudah cukup untuk meloloskan timnas U-23, Tae-yong tetap berharap mendapatkan hasil positif.
“Setiap pelatih mempunyai perasaan spesial tersendiri. Pada 2016 saya membawa tim Korsel U-23, itu di pertandingan final, dan tidak mendapatkan hasil yang sesuai harapan. Kemudian pada Januari 2024, kami juga mendapatkan kemenangan krusial melawan Vietnam,” tutur Tae-yong.
“Jadi, saya mempunyai perasaan yang peka dengan stadion ini. Saya juga bilang kepada pemain, jika mereka mempunyai rasa percaya diri, atmosfer akan berpihak kepada kami.”
Jika lolos ke perempat-final dengan status runner-up grup, timnas U-23 akan menghadapi juara Grup B. Duel ini pun bakal digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=640&quality=60)
