Yaya SanogoGetty

Ingat Yaya Sanogo? Dulu Wonderkid Arsenal, Kini Jadi Pesakitan

Mereka yang menggemari gim seperti Football Manager pasti tentu mengenal siapa Yaya Sanogo, bahkan sebelum sang pemain melakukan debut seniornya untuk Auxerre pada 2009.

Diapresiasi oleh Arsene Wenger, Sanogo diboyong ke London utara saat masih berusia 20 tahun untuk bergabung dengan Arsenal di Liga Primer Inggris. Tapi kariernya di sana tidak berjalan mulus.

Ia sulit menembus tim utama dan bahkan sampai harus dipinjamkan ke beberapa klub seperti Crystal Palace, Ajax dan Charlton Athletic sebelum dilepas ke klub negaranya, Prancis, Toulouse.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Sanogo berstatus bebas kontrak setelah musim 2020/21 berakhir dan sekarang kembali ke Inggris untuk memperkuat klub Championship, Huddersfield Town.

Masih berusia 28 tahun, sang striker berpostur 191cm itu tentu punya hasrat untuk bisa menghidupkan kembali kariernya yang berantakan.

Jejak kiprah Sanogo

Sebagai lulusan tim muda Prancis yang pernah membanggakan Thierry Henry, banyak fans Arsenal memiliki harapan tinggi pada Sanogo ketika direkrut oleh Wenger pada 2013.

Sayangnya, 21 penampilan, dua gol dan tiga masa pinjaman berturut-turut yang biasa-biasa saja tidak membuat Arsenal terkesan hingga membiarkannya pulang kampung untuk memperkuat Toulouse.

Di Toulouse pun kariernya tidak cemerlang, hanya membukukan 16 gol dari 70 penampilan, tentu statistik yang buruk bagi seorang penyerang.

Tapi untungnya, Huddersfield musim ini menawarkan kesempatan lain bagi Sanogo untuk membuktikan kapasitasnya, setelah hampir setahun tanpa klub sejak kontraknya tidak diperpanjang oleh Toulouse.

Yaya SanogoGetty

Pindah ke Arsenal, perjudian yang gagal

Bukan hal yang langka bagi Wenger untuk mencari talenta muda terbaik dari Prancis dan membawa mereka ke Emirates Stadium, dan pada Juli 2013, Sanogo meninggalkan Auxerre dan menandatangani kontrak jangka panjang dengan Arsenal.

"Sanogo adalah rekrutan muda yang bagus untuk kami," kata bos The Gunners saat itu.

"Ia telah menunjukkan bahwa ia punya potensi dengan penampilannya baru-baru ini untuk Auxerre dan juga untuk tim Prancis U-20. Kami menantikan Yaya bergabung dengan kami dan melanjutkan perkembangannya yang menjanjikan."

Sayang, ekspektasi besar tidak mampu dijawab oleh Sanogo, bahkan dengan adanya embel-embel "The Next Henry" malah seperti semakin membebaninya. Belum lagi tidak beruntung karena harus kerap berurusan dengan cedera.

"Harapan tinggi untuknya di London utara," kata jurnalis Sky Sports dan penggemar Arsenal, Oliver Yew. "Ia adalah pemain muda yang menjanjikan dan punya bakat mentah, dan mungkin sebuah perjudian yang layak untuk diambil."

"Tetapi kemudian cedera menyerang dan mulai menghambatnya, dan mengakhiri kariernya di Emirates. Pada akhirnya ia hanya membuat 20 penampilan di tim utama selama empat tahun."

Mampukah bangkit di Huddersfield?

Sanogo sekarang sepenuhnya fokus pada tugasnya sebagai pemain Huddersfield, sembari mengakui bahwa dirinya sangat membutuhkan menit bermain guna menumbuhkan kembali kepercayaan dirinya sebagai seorang striker.

"Saya ingin membuktikan diri dan bekerja keras," katanya.

"Ketika Anda bekerja keras dan terus melakukannya, semuanya akan baik-baik saja. Ketika Anda bekerja keras, Anda akan melihat hasil dari usaha Anda."

Setengah musim 2021/22 berjalan, belum ada tanda signifikan dari kebangkitan Sanogo yang melewatkan sembilan kesempatan bermain tanpa sekali pun mencetak gol.

Namun masih ada cukup banyak waktu bagi pemain berdarah Pantai Gading itu untuk menegaskan kembali kualitas dirinya.

Iklan