Europa League FInal GFXGetty/GOAL

Sevilla Adalah 'The Special One' Liga Europa! Pemenang & Pecundang Saat Gaya Anti-Football Jose Mourinho & AS Roma Gagal Total

Di malam yang menyoroti banyak hal keliru di era sepakbola modern, eksekusi menentukan dalam adu penalti final Liga Europa meninggalkan kontroversi, dengan Gonzalo Montiel mengonversi penalti di kesempatan kedua berkat intervensi VAR untuk kemudian memenangkan kompetisi, memperpanjang rekor juara untuk ketujuh kalinya.

Roma bisa saja berang dengan keputusan itu dan akan ada ocehan yang lebih banyak lagi dari sang manajer, Jose Mourinho. Namun, faktanya, baik dia maupun para pemain tidak memiliki keluhan yang sah mengenai kekalahan 4-1 dalam adu penalti, mengingat laga panjang 1-1 yang dimainkan di Budapest, terasa seperti tak ada habisnya untuk permainan anti-sepakbola.

Ada beberapa simpati di antara para pesepakbola netral untuk Paulo Dybala, yang membuka skor tapi berakhir dengan air mata. Di pinggir lapangan, bintang Argentina itu tak bisa membayangkan apa yang baru saja terjadi.

Namun, ketika debu mereda setelah final yang menghasilkan 13 kartu kuning, tak ada kata lain kecuali respek untuk Sevilla, yang membutuhkan gol bunuh diri Gianluca Mancini untuk memaksakan extra-time, tapi akhirnya pantas untuk menang berkat kerjas keras mereka yang melebihi lawan.

Kontras dengan Roma, yang akan disiksa dengan penyesalan setelah menyia-nyiakan peluang-peluang yang lebih baik selama 120 menit lewat Tammy Abraham dan Andrea Belotti.

Lebih buruk dari itu, para fans mulai mencemaskan masa depan Mourinho, yang tampaknya akan meletakkan jabatannya di klub di musim panas ini kendati mampu memimpin Roma mencapai dua final UEFA beruntun.

GOAL menjabarkan pemenang dan pecundang dari laga menegangkan dengan aura yang buruk di Puskas Arena.

Artikel dilanjutkan di bawah ini