Timnas IndonesiaAFC

Bukan Wasit, Kali Ini Shin Tae-Yong Yang Layak Disalahkan

Optimisme meraih tiga poin mengapung tinggi menjelang duel timnas Indonesia melawan China di Qingdao, Selasa (15/10) malam WIB. Hal ini disebabkan performa impresif timnas senior di Bahrain yang nyaris meraih kemenangan.

Alih-alih mendapatkan tiga angka, timnas senior justru kehilangan poin. Padahal, China, dan Bahrain, merupakan dua tim yang dianggap bisa mendatangkan enam poin buat Indonesia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Kekalahan ini tentunya membuat langkah skuad Garuda untuk masuk ke empat besar klasemen demi menjaga asa ke Piala Dunia menjadi berat, sekaligus membuat China, yang menelan kekalahan di tiga laga sebelumnya, kini ikut meramaikan perburuan ke perigkat empat.

Keputusan Shin Tae-yong dalam menentukan starting XI pun menjadi sorotan. Pertanyaan menguak ke permukaan, apakah Tae-yong sedang melakukan eksperimen, atau terlalu percaya diri meraih kemenangan?

Zhang Yuning Mees Hilgers - China vs Indonesia WCQ 2026 AFC

Di tengah memburu kemenangan pertama demi mengamankan langkah ke babak berikutnya, Tae-yong justru lebih memperkuat pertahanan dengan menerapkan formasi 5-3-2 dibandingkan 3-4-3 yang menjadi senjata utama di beberapa pertandingan sebelumnya.

Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Asnawi Mangkualam dimainkan sebagai tembok pertahanan. Gol pertama China terjadi akibat kelengahan Pattynama dalam mengantisipasi Jiang Shenglong. Pattynama berusaha membiarkan bola keluar, tapi Shenglong mampu mencurinya untuk memberikan assist kepada Behram Abduwelli

Meski bisa melakukan tekanan, serangan timnas yang dibangun tidak menggigit, dan beberapa kali justru meninggalkan lubang di pertahanan. Akibatnya, China menggandakan keunggulan satu menit menjelang babak pertama usai. Tembok belakang hanya menyisakan Idzes dan Hilgers, sehingga ketika Zhang Yuning tidak mengalami kesulitan untuk mencetak gol selepas mendapatkan umpan terobosan dari Gao Zhunyi.

Nathan Tjoe-A-On - China vs Indonesia WCQ 2026AFC

Permainan timnas senior membaik di babak kedua setelah Tae-yong memasukkan Rizky Rido, Thom Haye, dan Marselino Ferdinan untuk menggantikan Hilgers, Pattynama, dan Witan Sulaiman dengan menerapkan 3-4-3. Timnas senior pun membuat China berada dalam tekanan. Sektor kiri pertahanan juga menjadi solid, dan serangan dari kanan lebih baik.

Kendati mampu menguasai permainan di babak kedua, hanya satu gol yang berhasil diciptakan, yakni melalui tendangan Haye yang memanfaatkan bola halauan pemain China ketika mencoba menjauhkan si kulit bundar lemparan ke dalam Pratama Arhan dari area kotak penalti di menit ke-86. Timnas senior pun harus pulang dengan membawa satu poin dari dua laga.

Iklan