Jurgen Klopp Sean DycheGetty

Jelang Derbi Merseyside, Bos Everton Sean Dyche: Jurgen Klopp Tak Perlu Dikasihani!

Manajer Everton, Sean Dyche, mengaku tidak peduli dengan nasib Jurgen Klopp di tengah tren buruk Liverpool.

Everton akan menantang Liverpool dalam Derbi Merseyside kedua musim ini pada pekan ke-23 Liga Primer Inggris di Anfield, Selasa (14/2) dini hari WIB.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Dyche, yang ditunjuk sebagai pengganti Frank Lampard yang dipecat, sukses menghadirkan kemenangan debut atas pemuncak klasemen Arsenal 1-0, pekan lalu.

Hasil tersebut sekaligus menjadi tiga poin pertama The Toffees—yang masih terpuruk di zona degradasi—sejak 22 Oktober tahun lalu!

Sementara itu, Liverpool menelan tiga kekalahan dalam empat laga teraktual di Liga Primer dan kini masih tercecer di peringkat kesepuluh. Skuat arahan Jurgen Klopp pun cuma mampu mencetak satu gol sejak tahun baru!

"Fokus saya adalah di Everton, untuk itulah saya dibawa ke sini, tidak terdistraksi hal lain. Itu benar-benar fokus saya," ucap Dyche dalam sesi temu pers pralaga, Jumat (10/2).

"Tidak ada simpati dalam sepakbola. Saya bisa berempati. Anda memahami orang lain. Tapi, dia pasti tidak menginginkan atau membutuhkan simpati saya, percayalah."

“Seseorang yang berpengalaman seperti dia dan apa yang telah dia lakukan dalam permainan. Dia tidak membutuhkan simpati dari siapa pun."

"Sebagai seorang manajer, Anda dapat berempati, memahami peran satu sama lain. Tidak peduli di level mana Anda berada, Anda dapat memahaminya, karena ini adalah pekerjaan yang sangat sulit."

"Ada pemahaman, perasaan yang sama. Saya sendiri pernah mengalaminya ketika segala sesuatunya tidak selalu berjalan seperti yang Anda inginkan. Tapi dia tidak membutuhkan simpati saya," pungkasnya.

Selain friksi di lorong pemain yang terjadi saat Burnley memberikan kekalahan perdana Liverpool di Anfield dalam 68 pertandingan, Dyche dan Klopp juga pernah terlibat cekcok pada 2018 di Turf Moor.

Kala itu, The Reds mengalahkan The Clarets 3-1 dan Dyche yang tidak puas atas tindakan Klopp selama pertandingan melampiaskan kemarahan saat keduanya berjabat tangan usai pertandingan.

Iklan