Mantan penggawa Manchester City Eyal Berkovic enggan memberikan komentar mengenai drama Piala Dunia U-20, karena belum mendengar tentang apapun terkait turnamen ini.
Nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi tanda tanya setelah adanya penolakan terhadap keikutsertaan Israel di turnamen ini. Akibat adanya penolakan tersebut, undian pembagian grup yang dijadwalkan berlangsung pada 31 Maret di Bali dibatalkan.
Dampak dari pembatalan undian itu, FIFA telah menghapus teaser lagu resmi turnamen berjudul 'Glorious' yang menampilkan Weird Genius, Tiara Andini, Lyodra Ginting, dan Ziva Magnolya dari laman resmi mereka. Lagu tersebut rencananya bakal dirilis secara penuh bersamaan dengan pengundian fase grup.
Berkovic mengatakan, sampai sekarang ia belum mendengar pernyataan apapun dari menteri luar negeri Israel Eli Cohen atau presiden federasi sepakbola negara itu, IFA, Shino Zoaretz, sehingga tak bisa memberikan pendapatnya.
Menurut Berkovic, ia meyakini skuad Israel U-20 tidak akan terpengaruh dengan perkembangan yang terjadi belakangan ini. Berkovic meyakini tim besutan Ofir Haim tetap fokus melakukan persiapan.
“Saya belum mendengar menteri luar negeri atau Shino Zoaretz berbicara tentang masalah ini. Saya belum mendengar dari siapa pun (pihak yang berkepentingan),” ujar mantan penggawa City pada tahun 2001 hingga 2004 itu.
“Tetaplah yakin [kita] bisa bermain di sana (Indonesia). Ini adalah negara muslim berpenduduk 280 juta yang membenci kita sampai mati, dan tidak menginginkan [kita] bermain di sana. Siapa yang terpengaruh dengan itu? Mereka [tim] tetap fokus pada target.”
Hal senada diungkapkan Eli Ohana. Mantan pelatih timnas senior dan U-19 ini juga mengaku tidak tahu perkembangan terakhir mengenai status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ohana menyatakan, ia hanya mendapat kabar dari pemberitaan media setempat terkait adanya penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20, namun enggan berspekulasi.
“FIFA tidak dapat menambahkan fakta ke Indonesia, tetapi mereka melakukan hal-hal seperti itu secara diam-diam. Itu mendapat gaung publik yang besar di negara itu sendiri, serta keamanan yang besar di sekitar mereka,” ucap Ohana.