Pemain blasteran Indonesia Elkan Baggott menegaskan dirinya bertekad menjaga momentum Gillingham ketika menghadapi pemuncak klasemen sementara League Two Inggris, Stevenage, Sabtu (15/10) malam WIB, di Stadion Priestfield.
Gillingham bermodalkan tiga kemenangan dan dua imbang di berbagai kompetisi dalam lima laga terakhir mereka. Torehan itu membuat suasana hati penggawa Gillingham sedang bagus.
Baggott tidak menginginkan suasana itu berubah selepas duel melawan Stevenage yang baru mendapatkan dua kekalahan dari 13 pertandingan. Setidaknya, Baggott menginginkan gawang Gillingham tidak kebobolan seperti di tiga laga sebelumnya.
Pertandingan berikutnya
Pada pertandingan terakhir di ajang EFL Trophy, Gillingham menang adu penalti 5-4 melawan Colchester United setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit.
“Di lihat dari sisi pertahanan, saya tidak banyak melakukan clearance, dan tentunya mengecewakan kami tidak mendapatkan clean sheet. Secara keseluruhan, pertahanan cukup bagus,” ujar Baggott.
“Laga melawan Stevenage akan menjadi pertandingan yang sangat sulit. Mereka sudah memperlihatkan performa yang bagus, dan sejujurnya kami harus meningkatkan standar pemain. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik.”
“Moral sedang tinggi, dan mungkin paling tinggi sepanjang musim ini. Kami cukup senang dengan situasi sekarang, walau belum terlalu puas, karena kami masih ingin memenangi banyak laga.”
Baggott memperkirakan duel melawan Stevenage bakal berlangsung sengit. Adu fisik kemungkinan besar tidak terelakan, mengingat Gillingham sedang berusaha menjauhi zona degradasi.
“Kami menghadapi pertandingan nanti dengan harapan tidak menelan kekalahan. Bagi kami itu sangat penting. Tapi setiap laga yang kami menangi menjadi momentum perubahan. Jadi kami menginginkan setiap pertandingan tidak mendapat kekalahan,” kata pemuda berusia 19 tahun tersebut.
“Saya tidak sabar menjalani laga nanti, karena mereka merupakan tim di puncak klasemen. Itu akan menjadi kesempatan bagus melawan tim yang sedang bermain bagus saat ini. Saya juga siap menjalani laga yang mungkin sarat benturan fisik.”