Liga 1 2020 akan dilaksanakan kembali pada Oktober mendatang, sesuai surat keputusan PSSI dengan nomor SKEP/53/VI/2020, Juni lalu. Selain Liga 1, Liga 2 dan 3 juga akan digulirkan kembali pada Oktober mendatang.
Kabar ini menjadi angin segar untuk para pemain, tak terkecuali legiun asing Madura United, Emmanuel Oti Essigba. Gelandang 23 tahun asal Ghana itu berharap kompetisi dapat berjalan lancar, kendati di tengah pandemi virus corona.
Keputusan PSSI yang menyajikan pertandingan tanpa suporter di stadion pun mendapat dukungan dari eks pemain Braga tersebut. Meski, Oti mengakui bahwa pertandingan akan terasa hampa tanpa kehadiran suporter di dalam stadion.
“Saya sudah mendengar kalau nanti pertandingan tanpa suporter. Ini sama dengan kompetisi-kompeisi di Eropa; Liga Inggris, Spanyol, dan yang lain tanpa suporter. Jadi, saya pikir memang seharusnya seperti ini demi keselamatan semua,” ucap Oti, dikutip laman resmi klub.
“Memang akan tidak seperti biasanya, nanti tidak akan ada suporter. Tentu tidak akan begitu menyenangkan kepada kami. Karena, suporter itu memotivasi, membuat kami lebih berjuang. Mereka datang langsung ke stadion bernyanyi, menari. Senang bersama dan sedih bersama juga,” sambung dia.
Pertandingan Berikut
“Saya pemain sepakbola, tanpa sepakbola itu menyedihkan. Saya senang sekali mendengar akan ada kompetisi lagi. Katanya, tanggal 1 Oktober. Kami semua pemain pasti senang dengan kabar ini. Soalnya, di Eropa sudah mulai,” pungkas pemain yang terakhir membela Esbjerg fB ini.
Media Madura UnitedMusim ini menjadi tahun pertama Oti bermain di kompetisi Indonesia, setelah banyak menghabiskan karier di Eropa, Portugal dan Denmark. Ia mampu beradaptasi dengan cepat, dan menjadi idola baru bagi suporter Laskar Sape Kerrab di lini serang tim.
Dalam rencananya, PSSI menerangkan bahwa seluruh pertandingan Liga 1 akan digelar secara terpusat di Pulau Jawa. Hal itu juga sudah dibenarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi profesional Indonesia.
Liga 1 dan Liga 2 musim ini tidak diberlakukan degradasi, namun untuk Liga 2 terjadi pengurangan jatah untuk promosi. Semestinya, ada tiga tiket untuk tim Liga 2 promosi ke Liga 1 2021, namun rencana tersebut diubah dan disesuaikan, menjadi hanya dua tim.
Aditya Wahyu Pratama