Hannibal Mejbri NxGnGetty/Goal

Hannibal Mejbri: Maestro Muda Seharga €10 Juta Milik Manchester United

Hannibal Mejbri boleh saja berusia 17 tahun, tapi dia sudah mencicipi rasanya diperlakukan seperti bintang utama Manchester United.

Mejbri bahkan sempat diteror oleh 1.400 fans Leeds United di Old Trafford di ajang FA Youth Cup belum lama ini, dengan gelandang muda asal Prancis itu diteriaki ‘sh*t Sideshow Bob’ oleh suporter tamu karena kemiripannya dengan tokoh kartun tersebut.

Sang gelandang serang muda lantas meredam teriakan itu lewat performanya, yang disusul ejekan balik di akun media sosialnya.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Sideshow Bob?”, Mejbri membalas di akun Instagram pribadinya seusai laga. “Saya harus akui ada sedikit kemiripan.”

Membalas teriakan suporter lawan adalah hal yang harus dilakukan remaja itu, sebagaimana itu diperlukan untuk masa depan. Dan United juga tidak ingin menambah ‘hype’ yang sudah mengelilingi Mejbri mengingat ada banyak ekspektasi sejak kedatangannya ke Inggris.

United berhasil mendapatkan Mejbri dari Monaco pada musim panas lalu, dengan mengalahkan Arsenal, Liverpool dan Barcelona. Kubu Setan Merah awalnya merogoh kocek senilai €5 juta, dan nilai itu bisa melonjak jadi €10 juta.

Harga yang lumayan untuk bakat yang relatif belum dikenal, tapi ini tampak seperti bisnis yang bagus.

Mejbri memulai kariernya di utara Prancis di mana ia sudah mencuri perhatian sejak dini. Moncer di akademi Paris FC, ia kemudian dilirik pemandu bakat ketika usianya baru sembilan tahun.

Hannibal Mejbri GFX

Setelah meninggalkan klub masa kecilnya, Mejbri lantas merapat ke AC Boulogne-Billancourt, namun dia hanya bertahan di sana selama satu tahun sebelum Monaco membayar €1 juta untuk mengamankan servisnya pada 2017.

Pencarian di YouTube sudah cukup untuk menunjukkan mengapa banyak klub elite Eropa memantaunya sejak lama, dengan pemandu bakat United asal Prancis Mathie Seckinger sudah mengawasinya sejak masih di skuad Paris FC U-13.

Mengingat pengetahuannya akan si pemain, United kemudian memanfaatkan perselisihan antara keluarga Mejbri dan Monaco menjelang akhir musim 2018/19 dan mewujudkan kepindahannya.

“Sesuatu yang buruk terjadi,” kata ayah Mejbri kepada Le Parisien. “Bagi keluarga kami, ini sangat sulit. Ini sangat mengejutkan, traumatis. Kesalahan telah dibuat.

“Sejak itu, saya menganggap bahwa hubungan kepercayaan antara klub dan keluarga kami telah hancur. Ada yang rusak. Sulit untuk bekerja dengan orang-orang ketika ada rasa tidak percaya.”

United lantas mengonfirmasi Mejbri telah bergabung dengan klub pada Agustus dalam sebuah pengumuman kedatangan dan kontrak untuk bakat muda. Rincian kontrak gelandang 16 tahun itu dikubur di bagian bawah, memastikan agar tidak ada keriuhan, dan pihak klub berusaha untuk menjaga pemberitaan tentang Mejbri seminimal mungkin.

Setelah tampil mengesankan di awal penampilannya untuk pasukan Neil Ryan di tim U-18, tak lama kemudian Mejbri dipanggil memperkuat tim U-23.

Pada debutnya untuk tim Neil Wood, ia masuk sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 4-1 dari Aston Villa, tapi bakatnya terlihat jelas waktu itu.

Hannibal Mejbri Manchester United 2019-20

Di penampilan U-23 keduanya, dia membuat dampak penting dari bangku cadangan, dengan 13 menit cameo-nya mengamankan tiga poin penting saat melawan Middlesbrough.

Boro sejatinya sempat mengejar sebelum masuknya Mejbri, tapi skill, ketenangan dan tekniknya mengubah jalannya laga di sepertempat jam terakhir, dengan ia memadukan keuletan serta energinya untuk menyebabkan masalah langsung sebelum akhirnya bola yang ia kirim berhasil dituntaskan oleh Tahith Chong.

Dia juga bukannya kurang percaya diri. “Jika saya berhasil masuk tim utama dalam dua tahun, itu akan bagus,” ujarnya kepada Le Parisien tak lama setelah kedatangannya di United, dan menimbang laporan dari pelatihnya sejauh ini, itu bukannya mustahil.

“Dia adalah bocah bertalenta dan seperti kebanyakan pemain bagus, dia akan menjadi target oleh pemain lawan,” kata Ryan, pelatih United U-18, kepada The Times.

“Itulah yang harus dia pelajari, bagaimana menyalurkan dan memfokuskan energinya dan berusaha untuk tidak terjebak dalam hal itu.”

Untuk sementara ini masa depannya tidak diragukan, dan pihak klub memilih untuk menjaganya.

“Sulit untuk membuatnya di bawah radar ketika kita sudah mengejarnya begitu lama dan dia datang dari klub besar dengan biaya besar, jadi itu tidak mungkin,” ujar mantan gelandang United dan kepala pengembangan tim utama saat ini Nicky Butt, kepada Press Association.

“Tapi Anda ingin membuat pemain muda di bawah radar karena, datang ke negara berbeda dan dengan label harganya serta merapat ke salah satu klub terbesar di dunia, di sana akan ada banyak tekanan.”

Jika memang ada tekanan seperti itu, Mejbri sejauh ini tidak membiarkan itu memengaruhinya. Dan masa depan United kini aman bersamanya.

Iklan