Indonesia gagal melangkah ke final Piala AFF U-18 usai takluk dengan skor tipis 4-3 atas Malaysia di Stadion Binh Duong, Vietnam (17/8).
Di awal permainan, pergerakan Luqman Hakim yang begitu liar berulang kali mengancam meski mampu dihentikan barisan belakang lawan. Indonesia kemudian bangkit dan mendapatkan tiga peluang dari Bagus Kahfi namun bola gagal menembus jala gawang.
Kelengahan pertahanan Indonesia akhirnya mampu dimanfaatkan Aiman Afit di menit-18 dari sepakan bebas yang lepas dari jebakan offside.
Dua menit berselang, tekanan bertubi-tubi yang dilakukan Malayasia kembali nyaris mengoyak gawang Ernando. Beruntung tiang dan mistar gawang menjadi penyelamat bagi Ernando secara beruntun usai penggawa Malaysia tanpa kawalan di kotak penalti.
Indonesia mulai bangkit di pertengahan babak kedua, Fajar, Beckham. Supriadi bahkan David mencoba segalanya untuk menyamakan angka. Tetapi pertahanan kokoh Harimau Malaya membuat Indonesia belum menemukan peluang bersih.
Malaysia bertahan sepenuhnya guna menghentikan gempuran bertubi-tubi Indonesia, tetapi rasanya Indonesia tidak dinaungi dewi fortuna. Sepakan Bagus Kahfi di dalam kotak penalti juga masih melenceng tipis.
Gempuran tak kenal henti Indonesia akhirnya berbuah hasil. Fajar berhasil menarik penggawa lawan sebelum melepaskan umpan tarik ke ruang kosong di kotak penalti yang disambar Beckham Putra. Skor 1-1 bertahan hingga akhir babak pertama.
Malaysia langsung menggebrak di awal babak kedua, bahkan Luqman Hakim sudah memaksa Ernando untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya sesaat setelah laga kembali berjalan. Namun kesempatan kedua yang datang di menit-54 dari luar kotak penalti akhirnya meruntuhkan ketangguhan Ernando
Indonesia terus menebar ancaman, tetapi umpan silang bukan hal yang sulit bagi Malaysia. Fajar Fathur sempat lepaskan umpan silang yang ternyata mengarah ke sudut gawang. Beruntung kiper Malaysia masih sanggup menepisnya keluar.
Tekanan bertubi-tubi Indonesia akhirnya membuahkan hasil sepuluh menit jelang bubaran. Fajar Fathur berhasil membongkar tembok kokoh pertahanan Malasyia untuk menyamakan angka.
Dua menit berselang, seluruh Indonesia bersorak saat sepakan keras Salman dari luar kotak penalti gagal dihentikan. Indonesia unggul untuk pertama kalinya di laga ini.
Tetapi euforia tersebut langsung terhenti saat Alfeandra melanggar salah satu penggawa Malaysia di kotak terlarang. Sepakan penalti Hanth Haiqal berhasil mengecoh Ernando Ari sepenuhnya.
Pertandingan dipastikan berlanjut ke babak tambahan waktu setelah gempuran Bagus Kahfi dan kawan-kawan hingga akhir waktu normal berhasil ditahan.
Kelengahan di awal masa tambahan waktu dibayar dengan sangat mahal. Hant Haiqal kembali masuk papan skor setelah menanduk bola tanpa kawalan, lagi-lagi dari sebuah sepakan bebas di menit 98.
Malaysia langsung bertahan total setelah gol tersebut hingga akhir babak pertama tambahan waktu. Fakhiri Husaini akhirnya melakukan pergantian pemain terakhir dengan memasukkan Rendy Juliansyah untuk menggantikan Fajar Fathur Rahman di awal babak kedua tambahan waktu.
Peluang berhasil didapatkan Bagus Kahfi, Sutan Zico bahkan Brylian Aldama jelang akhir pertandingan, tetapi dewi fortuna seolah menjauh. Skor 3-4 tidak berubah dan Indonesia harus rela melihat Malaysia merayakan kemenangan.
SUSUNAN PEMAIN
Indonesia U-18: Ernando Ari, Amiruddin Bagas, Alfeandra Dewangga, Bayu Fiqri, Salman Alfarid, David Maulana, Brylian Adama, Fajar Fathur, Bagus Kahfi, Beckham Putra, Moch. Supriadi
Malaysia U-18: Sikh Izhan, Firdaus Ramli, Haiqal Adam, Azam Azmi, Mukhairi Ajmal, Luqman Hakim, Aidil Azuan, Imam Naszari, Nuh Ashlan, Mohd Nasip, Mohd Aiman