Coronavirus mask hand sanitizerGetty

Insan Sepakbola Indonesia, Ayo Bergerak Perangi Virus Corona!

Penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia kian tinggi. Setiap harinya ditemukan puluhan kasus yang positif terinfeksi virus yang kasusnya berawal dari Wuhan, Tiongkok, tersebut. Berdasarkan data terbaru yang diumumkan Sabtu (21/3), telah ada 450 kasus di Indonesia. Sebanyak 38 di antaranya meninggal dunia dan 20 orang dinyatakan sembuh.  

Melihat kondisi tersebut seluruh elemen harus bahu-membahu untuk memerangi virus corona. Tak terkecuali insan sepakbola Indonesia. Mulai dari klub, pemain, suporter, bahkan PSSI mestinya bisa lebih aktif ikut memberantas virus itu. 

Memang seluruh klub sudah melakukan kampanye pencegahan virus corona agar tidak semakin meluas. Mereka meliburkan seluruh kegiatan, mengecek kesehatan pemain, dan melakukan penyemprotan disinfektan ke mes dan kantornya.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Pekan lalu, PSSI pun telah menghentikan seluruh pertandingan Liga 1 dan 2 selama dua pekan. Penundaan tersebut bisa lebih panjang bila penyebaran virus corona semakin masif di negeri ini.

Penundaan kompetisi yang dilakukan telah sangat berarti. Namun, sekiranya para pelaku sepakbola nasional, dari mulai pemain, klub, hingga federasi; bisa melakukan hal yang lebih dari itu.

Peran petugas medis sangat vital dalam menangani virus corona. Mereka merupakan garda terdepan karena berhubungan langsung dengan para pasien untuk melakukan pengecekan dan penanganan.

Insan sepakbola nasional bisa meniru beberapa klub, pemain, dan federasi luar negeri yang berperan aktif. Ada yang menyumbang uang hingga peralatan kesehatan untuk melawan virus corona di negara masing-masing.

Sebut saja presiden Juventus Andrea Agnelli yang menyatakan klub kota Turin itu menyumbang €10 juta (setara Rp173,3 miliar) kepada pemerintah wilayah Piedmont, tempat mereka bermarkas. Dana tersebut akan digunakan untuk membantu menangani virus corona yang menjangkiti wilayah itu.

Klub Italia lainnya AS Roma, menyumbangkan peralatan kesehatan ke rumah sakit di Roma. Para pemain dan staf I Giallorossi, sepakat menyisihkan gaji sehari mereka demi membeli alat tersebut. Seperti diketahui, Italia merupakan negara terdampak paling besar wabah Covid-19 setelah Tiongkok.

Seperti tidak mau kalah, di Inggris, Chelsea mengubah fungsi hotelnya di dekat Stadion Stamford Bridge untuk menjadi penginapan sementara bagi petugas medis. Pemilik The Blues, Roman Abramovich, juga akan menanggung seluruh biaya akomodasi petugas medis.

Sudah semestinya inisiatif itu menginspirasi insan sepakbola Indonesia untuk segera bergerak. Tidak perlu menunggu lama. Mulai galang bantuan dana atau alat kesehatan yang sangat berguna dalam pencegahan serta penanganan wabah Covid-19. Bukankah makin cepat wabah ini diatasi, makin cepat pula kompetisi sepakbola bisa bergulir kembali?

Iklan