Irfan Bachdim mengalami perjalanan karier yang panjang dalam sepakbola, hingga akhirnya mendapat prestasi bersama Bali United, dengan menjuarai Liga 1 musim lalu.
Striker milik PSS Sleman ini pernah mendapat penolakan dari Persib Bandung ketika masih belia, dan gagal untuk berkostum Persija Jakarta saat pelatih Benny Dolo kala itu berminat padanya.
Hal tersebut diceritakan oleh Irfan dalam kanal Youtube Hanif & Rendy Show. Striker keturunan Belanda ini membeberkan bagaimana ia ditolak dua klub tersebut, hingga gabung Persema Malang.
"Saya dulu mau trial ke Bandung, dan Persib langsung bilang kualitas kurang, dan saya masih muda juga," papar Irfan kepada Hanif dan Rendy, menceritakan perjalanan kariernya.
"Habis Persib, mereka bilang tidak mau, saya ke Persija dan di sana ada pelatih Benny Dolo. Tim bagus sekali ada Baihakki [Khaizan], Abanda [Herman], Bambang [Pamungkas], Ismed [Sofyan] dan segala. Benny mau, tapi manajemen nilai 'Irfan terlalu kecil, belum bisa main di Indonesia, masih muda'," jelasnya.
Bali United FCSetelah gagal gabung kedua klub tersebut, Irfan pulang ke Belanda dan mendapat tawaran untuk bermain di laga persahabatan antara Garuda Merah, dan Garuda Putih. Kala itu, pelatih Timo Scheunemann melihat potensi bagus dari Irfan, dan tak ragu mengajaknya bermain untuk Persema Malang.
Waktu berjalan, pintu timnas Indonesia terbuka untuk Irfan dan memberinya kesempatan bermain di Piala AFF 2010. Pamornya melejit seiring keberhasilan Indonesia melaju ke babak final, hingga Persib dan Persija sempat kembali menaruh hati kepada Irfan.
"Itu [kegagalan] jadi motivasi buat saya. Waktu ada kesempatan main di Persema, ketika ada kesempatan main lawan Persija dan Persib, semangat luar biasa. Waktu masuk timnas, Persib dan Persija baru mau, itu penghargaan buat saya," jelas Irfan.
Alvino HanafiKepada Hanif dan Rendy, Irfan mengatakan bahwa ia masih punya harap untuk bisa bermain untuk dua tersebut. "Mari berharap di masa depan saya bisa bergabung dengan salah satu klub besar tersebut," kata Irfan.
"Ini tergantung perasaan saya dengan pelatih dan tim, keduanya adalah klub besar. Kita harus lihat. Tapi menurut saya ini adalah hal bagus, karena roda perjalanan akan lengkap, karena kita melaluinya. Mereka menolak, lalu menerima saya," jawab Irfan ketika ditegaskan untuk pilih Persib atau Persija.