Fakta: Liverpool berada di belakang Manchester City di Liga Premier karena kalah selisih gol.
Fakta: Liverpool punya satu pertandingan simpanan lebih banyak dari sang juara bertahan.
Fakta: pertandingan itu adalah pertandingan tandang di Old Trafford melawan tim Manchester United yang telah bangkit di bawah Ole Gunnar Solskjaer dan yang akan menikmati kesempatan untuk mengacaukan perebutan gelar rival besar mereka, bahkan sekalipun itu berarti membantu tetangga mereka.
United datang membayangi musim Liverpool seperti kastil abad pertengahan yang tidak dapat ditembus, hanya saja kali ini mereka perlu meruntuhkan tembok itu atau penantian 29 tahun mereka untuk menjadi juara Inggris akan bertambah lama.
Bahkan, Liverpool tidak menikmati banyak keberuntungan di Old Trafford ketika mereka mendominasi pertandingan domestik pada 1980-an, menang di sana hanya sekali di liga dalam dekade itu (pada April 1982) dan kemudian hanya sekali pada 1990-an (2-1 pada Maret 1990 ketika mereka nyaris menjuarai gelar ke-18 mereka dan, sekali lagi, trofi liga terakhir mereka).
Pertandingan berikutnya
Liverpool menang 4-1 di sana pada Maret 2009 di bawah Rafael Benitez dalam pertandingan yang memungkinkan mereka jadi juara, tetapi sebaliknya, mereka justru menyaksikan United mendapatkan gelar liga ke-18 mereka di akhir musim untuk menyamakan total gelar liga dengan sang rival.
Dan The Reds kembali bersaing memperebutkan gelar di bawah asuhan Brendan Rodgers pada 2013-14, mereka menang 3-0 melawan United era David Moyes seiring Steven Gerrard menyia-nyiakan kesempatan untuk mencetak hat-trick tendangan penalti pertama Liga Primer.
Jika dua kemenangan itu merupakan kebangkitan yang jarang terjadi dalam dominasi United selama puluhan tahun atas Liverpool, maka satu-satunya periode ketika Merseysiders secara konsisten meruntuhkan tren itu ada pada awal 2000-an, ketika dalam waktu tiga setengah tahun mereka memenangkan tiga pertandingan liga di Old Trafford, semuanya berakhir 1-0 untuk tim tamu dan Danny Murphy mencetak gol kemenangan di ketiga laga tersebut.
Getty ImagesTiga gol itu mewakili 12 persen dari total gol sang gelandang di Liga Primer untuk Liverpool dan total 6 persen dari keseluruhan golnya di level teratas.
Sebagai penentu kemenangan di markas Manchester United, tiga gol itu melampaui total gol yang dicetak oleh klub seperti Crystal Palace, Fulham, ataupun Cardiff di Old Trafford.
Sekarang, mari kita kembali ke musim ini.
Liverpool di 2019 memiliki deretan pemain superior yang hampir melampaui skuat Gerard Houllier keseluruhan, tetapi mereka tak punya Danny Murphy.
GoalMohamed Salah telah mencetak 49 gol Liga Primer kurang dari dua musim di Liverpool (hanya dua gol lebih sedikit dari total gol Murphy sepanjang kariernya di Liga Primer), namun ia masih belum mampu mencetak gol maupun assist melawan Manchester United.
Beberapa pemain memberikan total gol yang banyak, beberapa pemain mampu menciptakan gol di momen besar.
Musim lalu di Old Trafford merupakan satu dari empat laga Liga Primer di mana Salah tak mampu menciptakan satu tembakan pun selama musim tersebut.
Liverpool (14 tembakan) menciptakan hampir tiga kali percobaan lebih banyak dari United (5), tetapi sembilan di antaranya merupakan peluang setengah matang dari luar kotak penalti, tujuh di mana mereka diblokir oleh pertahanan rapat United.
Secara singkat, gol bunuh diri Eric Bailly menodai hari yang nyaris sempurna untuk Jose Mourinho.
Determinasi United untuk menghentikan Liverpool besok Minggu (24/2) tentu tak diragukan lagi dan Liverpool harus menemukan cara melewati mereka. Jika tidak, Liverpool bisa kehilangan keunggulan atas City.
Salah sudah menciptakan beberapa gol di laga besar sejak bergabung ke Liverpool, namun ada satu yang belum ia ciptakan.
Danny Murphy mungkin bukanlah nama yang dikenang oleh the Reds, tetapi dia adalah sosok yang harus diteladani oleh Salah.
Lakukan itu besok Minggu dan mungkin Liverpool bisa mengakhiri paceklik gelar liga dalam 29 tahun terakhir.
Oleh: Duncan Alexander