"Kai Havertz Adalah Mesut Ozil Baru... Tanpa Bakat!" - Bos Arsenal Mikel Arteta Didesak Tak Main-Main Dengan Susun Starting XI

Mantan presenter Sky Sports Richard Keys mengecam Mikel Arteta karena terlalu banyak bereksperimen dengan susunan pemainnya.

Richard Keys kecam Arteta
Havertz merupakan Ozil baru tanpa bakat
Arsenal ditahan imbang Fulham 2-2

APA YANG TERJADI? Kai Havertz mengalami awal yang sulit di Arsenal setelah bergabung dari Chelsea dengan biaya £65 juta. Mikel Arteta juga telah memainkan Havertz dalam formasi tiga gelandang sejauh musim ini, tetapi dia terlihat kesulitan beradaptasi dengan skema permainan Meriam London. Melawan Fulham, Havertz menyia-nyiakan peluang mudah untuk mencetak gol dan kemudian ditarik keluar pada menit ke-56.

Richard Keys tidak tahan melihat pertandingan tersebut dan usai laga ia mengecam Arteta karena susunan starting XI-nya agar sesuai dengan Havertz, yang menurut presenter beIN Sports, hanyalah penerus Mesut Ozil tanpa bakat.

APA YANG DIKATAKAN: Berbicara kepada beIN Sports, Keys mengatakan: "Dia menyerang di area yang bagus tapi bolanya tidak sampai... begitu pula saya kemarin dan bolanya tidak sampai, jadi saya sama seperti pemain ini. Tidak gol, dan tidak ada assist dalam tiga pertandingan, tapi dia berhasil berada dalam area yang bagus. Saya tidak berpikir saya akan mengutip Piers Morgan dalam program ini, tapi saya kaan melakukannya. Piers benar. [Arteta mencoba] terlalu cerdik."

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Kembali ke formasi empat bek dengan semua hal yang membuat mereka kuat musim lalu dan berhenti main-main. Sekarang jangan langsung kaget ketika saya mengatakan ini, izinkan saya menyelesaikan pernyataan saya: Havertz adalah Ozil baru... tanpa bakat. Dan alasan saya mengatakan itu adalah karena keduanya masih misteri. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan Ozil jadi mereka menjualnya! Dan sekarang mereka telah membeli Havertz. Saya berbicara tentang di bawah asuhan Arteta. Arteta tidak bisa tangani dia. Dia seperti Guardiola, tak satu pun dari mereka bisa menangani pemain besar dengan karakter besar pula."

GAMBARAN BESAR: Meriam London bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk memimpin pertandingan melawan Fulham, namun mereka kecolongan di menit ke-87 ketika Palhinha mencetak gol untuk memastikan mereka membawa pulang satu poin dari Emirates Stadium - meski bermain dengan sepuluh pemain karena Calvin Bassey dikartu merah.