Timnas Indonesia U-19 sudah dipastikan batal ke Turki dan akhirnya melanjutkan pemusatan latihan (TC) mereka di Kroasia. Namun, Garuda Muda pindah dari Svati Martin na Muri, ke Split, yang cuacanya lebih hangat.
Kepastian bahwa TC Turki batal adalah karena belum ada lawan uji coba yang jelas di sana. PSSI selaku federasi juga sudah membeberkan bahwa laga uji coba timnas U-19 di Kroasia berikutnya bakal tetap berkualitas.
Asisten pelatih timnas U-19, Nova Arianto, menyebut ada beberapa partai uji coba yang siap dijalankan skuad arahan pelatih Shin Tae-yong dalam lanjutan TC Kroasia ini. Latihan pun baru akan kembali digelar hari (4/10) ini.
"Rencananya di Split kami akan melakukan uji coba kembali sebanyak enam kali. Untuk lawan, semua nanti akan diberitahukan lagi oleh PSSI, ditunggu saja," ungkap mantan pemain Persib Bandung dan mantan pelatih Lampung Sakti itu.
PSSINova juga membeberkan alasan mengapa para pemain baru kembali ke lapangan hari ini, selagi mereka juga tetap berlatih di gym. "Kami memberikan istirahat terlebih dahulu kepada pemain karena kami pindah kota," pungkas Nova.
Sejauh ini sudah tujuh pertandingan persahabatan yang dilakukan David Maulana dan kolega selama berada di Turki. Hasil variatif dengan penampilan yang terus meningkat diperlihatkan para tunas timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 ini.
Pada uji coba pertama timnas U-19 dihajar Bulgaria dengan skor telak 3-0, lalu kembali menerima pelajaran usai dihantam Kroasia 7-1. Progres terlihat, ketika timnas U-19 mulai bisa mendapatkan hasil imbang 3-3 kontra Arab Saudi.
Kemenangan perdana didapatkan mereka saat bertemu Qatar, dalam laga yang berkesudahan 2-1 untuk timnas U-19. Partai uji coba untuk kali kedua kontrak Qatar berakhir sama kuat 1-1, dengan timnas U-19 tampil meyakinkan.
Kekalahan karena faktor kurang beruntung, dengan rotasi pemain yang cukup banyak, didapatkan ketika timnas U-19 kalah 1-0 dari Bosnia-Herzegovina. Dinamo Zagreb jadi lawan teraktual, dan mampu dikalahkan 1-0 berkat gol tunggal Witan Sulaeman.
Sebagai informasi, Tae-yong pun menegaskan bahwa TC Kroasia ini masih banyak berfokus pada kekuatan fisik dan mental. Pembentukan karakter bermain Garuda Muda diproses secara perlahan, dan kekalahan bukan hal yang dipermasalahkan.
PSSI