Quique Setien Barcelona 2019-20Getty Images

Musim Barcelona Terancam Berantakan Karena Eksperimen Quique Setien

Quique Setien tengah menikmati hidup sambil berjalan menghirup udara segar pedesaan dan sehari kemudian dia dipastikan memimpin Barcelona. Tetapi jika Blaugrana terus memperlihatkan performa seperti di hadapan Valencia, sang pelatih mungkin akan kembali ke kampung halamannya lebih cepat dari yang diperkirakan. 

Di bawah arahannya, Blaugrana terjungkal di Mestalla. Valencia menang 2-0 tetapi mungkin saja mereka mengakhiri laga dengan keunggulan enam gol. 

Memecat Ernesto Valverde pada pertengahan musim ketika tim berada di puncak klasemen LaLiga terdengar sebuah perjudian serius dan melihat perkembangannya bisa bertransformasi menjadi sebuah bencana. 

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Musim lalu Setien mengakhiri musim bersama Real Betis pada posisi 10, sementara pada musim ini Barcelona praktis menggantungkan harapan pada kemampuan top Lionel Messi dan Marc-Andre ter Stegen. 

Gol pembuka mereka ke gawang Granada diikuti oleh perasaan campur aduk namun secara umum fans merasa senang karena melihat tim begitu bersemangat untuk menguasai bola lagi. 

Episode itu diikuti oleh kejutan yang nyaris diciptakan oleh tim kasta ketiga Ibiza di mana Barca butuh brace Antoine Griezmann untuk menutup laga dengan kemenangan. 

Game ketiga adalah yang terburuk dan kekalahan pertama Setien. Barcelona menghadapi Valencia yang tidak diperkuat oleh sederet bintangnya. Dani Parejo cedera, Rodrigo fit untuk duduk di bench, Denis Cheryshev, Jasper Cillessen, Goncalo Guedes dan Cristiano Piccini juga cedera. 

Pasukan Albert Celades hanya mencatat satu kemenangan dari empat laga terakhirnya dan di pekan sebelumnya dihajar tim papan bawah Mallorca 4-1. Kali terakhir Los Che menang atas Barcelona di Mestalla terjadi di LaLiga pada 2007. Mestalla memang tidak pernah mudah bagi siapapun tetapi sejarah memihak tim tamu. 

Meski Barcelona mengusai bola, Valencia mampu menciptakan sejumlah momen berbahaya bagi pasukan Setien. Situasi yang juga familiar di dua pertandingan sebelumnya. 

Valencia seharunya unggul ketika Gerard Pique menjatuhkan Jose Gaya di kotak terlarang tetapi Ter Stegen bergerak ke arah yang tepat untuk menggagalkan penalti Maxi Gomez. 

Uniknya, penalti ini adalah yang pertama di LaLiga digagalkan oleh kiper asal Jerman tersebut. Terakhir kali Barcelona selamat dari eksekusi penalti di LaLiga terjadi ketika gawang mereka dikawal Claudio Bravo, juga lawan Valencia pada 2015. 

Tidak bisa dimungkiri, di tengah-tengah gempuran Valencia, Ter Stegen adalah pahlawan Barcelona di babak pertama. Sang penjaga gawang tercatat melakukan lima penyelamatan dalam 31 menit. 

Barcelona kemudian beruntung ketika wasit Gil Manzano tidak meniup peluit pada pelanggaran Samuel Umtiti terhadap Ferran Torres yang melesat ke arah gawang. Loyalis Valencia kemudian mengeluarkan suara pertanda muak dengan keputusan itu. 

Di awal babak kedua Gomez menebus kesalahan dengan memecah kebuntuan, tentu saja dengan bantuan Jordi Alba. Pada situasi ini Barca semakin terpojok. 

Lionel Messi Valencia Barcelona LaLiga 25012020Getty

Messi seperti biasanya berusaha membantu mengeluarkan tim dari masalah. 

Bintang Argentina ini menderita di babak pertama dan terlalu mudah kehilangan bola tetapi Messi kemudian memperlihatkan kelasnya dengan menciptakan sederet peluang yang tak kunjung menghasilkan gol. 

Messi adalah pemain terbaik dunia dan ancaman yang bisa dihadirkannya bukan lagi sebuah kejutan tetapi dia tidak bisa selamanya menyelamatkan tim sendirian. 

11 tembakan yang dilepaskan Messi adalah yang terbanyak dalam satu pertandingan liga tanpa satu gol tercipta. 

Sebaliknya, Gomez kembali memperlihatkan ketajaman. Gol keduanya pada menit 77 membunuh permainan. 

Setien bersembunyi di balik bayangan sambil menggigit bibir bawahnya seiring dengan keriuhan yang tercipta di tribun Mestalla. Ketika datang dia begitu senang dan disambut hant fans Barcelona. Sayannya, sekarang sedikit luntur. 

Dengan babak 16 besar Copa del Rey lawan Leganes dan duel Liga Champions lawan Napoli di hadapan mata, musim Barcelona jadi taruhan dalam beberapa hari ke depan. Eksperimen Setien berpotensi membuat semuanya hancur berantakan. 

Setiap pelatih butuh waktu untuk mengukuhkan ide-idenya, sayangnya waktu adalah barang mahal bagi tim sekelas Barcelona. Kiprah Setien akan selesai lebih cepat sebelum waktunya? 

Iklan