- Neymar sedang rehabilitasi pasca-operasi
- Sudah kembali ke tanah air
- Didakwa lakukan pelanggaran perusakan lingkungan
APA YANG TERJADI?
Pada 22 Juni kemarin, Neymar diselidiki oleh pihak berwajib di Mangaratiba – kota pesisir di selatan Rio de Janeiro, Brasil – terkait dugaan perusakan lingkungan dalam proyek pembangunan rumah mewah. Proses konstruksi saat itu pun terhenti, dan kini megabintang PSG tersebut harus membayar denda selangit gara-gara tak mengikuti aturan dan melakukan pembangunan tanpa izin yang relevan.
KATA MEREKA:
Pernyataan dari pihak berwajib mengungkap bahwa sudah ada empat denda yang dibebankan kepada Neymar atas "pelanggaran perusakan lingkungan dalam pembangunan danau artifisial di dalam rumah mewah sang pemain". Pernyataan itu juga menyebutkan terdapat "lusinan pelanggaran" yang mereka temukan dan menyoroti bahwa Neymar melakukan "pembangunan yang memerlukan pengendalian lingkungan tanpa izin" dan melakukan "pemindahan lahan dan penebangan vegetasi tanpa izin", juga mengalihkan sumber air tanpa dokumentasi yang relevan.
SITUASINYA:
Pertandingan berikutnya
Neymar menjadi sorotan menyusul berbagai keluhan yang disampaikan lewat serangkaian unggahan di media sosial, dan kini situs konstruksi rumah mewahnya ditutup dan pembangunan dihentikan. Ia diklaim masih mengunjunginya dan bahkan menggelar pesta di sana, tetapi kini ia sudah dijatuhi hukuman.
DALAM FOTO:
APA SELANJUTNYA?
Neymar, yang absen tanding di PSG semenjak Februari karena sedang melalui rehabilitasi pasca-operasi pergelangan kaki, membeli properti di atas pada 2016 – rumah mewah tersebut, yang juga memiliki spa dan helipad, disebut-sebut berdiri di atas tanah seluas 10.000 meter persegi.