Pelatih Thailand U-23 Alexandre Gama menjadikan invitasi Merlion Cup 2019 yang digelar pada 7-9 Juni di Stadion Jalan Besar sebagai kesempatan mempersiapkan anak asuhnya menghadapi putaran final Piala Asia U-23 2020.
Invitasi ini diikuti empat negara di kawasan Asia Tenggara. Selain tuan rumah Singapura dan Thailand, negara lainnya yang diundang adalah Indonesia dan Filipina. Thailand terlebih dulu bertemu Indonesia pada 7 Juni.
Gama berharap anak asuhnya mampu memperlihatkan performa lebih baik dibandingkan di Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 pada Maret lalu. Thailand menduduki peringkat kedua di bawah Vietnam. Kendati demikian, Thailand tetap lolos, karena mereka berstatus tuan rumah putaran final.
“Kami punya waktu lima hari untuk persiapan, karena pemain yang dipanggil sebagian besar sudah pernah bekerja sama. Hanya ada sedikit wajah baru di tim. Saya ingin memenangi event ini,” ujar Gama dilansir laman federasi sepakbola Thailand (FAT).
“Saya menginginkan pemain kembali mendapatkan kepercayaan diri setelah mendapatkan hasil tidak bagus di ajang terakhir [kualifikasi Piala Asia U-23]. Itu menjadi kenangan yang buruk. Saya ingin membuktikan tim ini bisa menjadi juara. Saya memanggil pemain terbaik sebagai persiapan untuk tahun depan, karena kami menjadi tuan rumah.”
Gama menambahkan, ia sudah tidak asing dengan peserta invitasi, terutama Indonesia yang akan dihadapi di laga pertama. Thailand dikalahkan Indonesia 2-1 pada final Piala AFF U-22 2019 pada Februari, dan menang 4-0 di kualifikasi Piala Asia U-23 satu bulan kemudian.
“Tim yang ikut sudah pernah kami hadapi, seperti Indonesia, yang akan kami lawan di laga pertama. Tahun ini, kami mendapat satu menang dan kalah. Saya tidak menjanjikan kami akan menjuarai invitasi, tapi kami akan bekerja keras,” tutur Gama.