Hanya dengan kalimat ‘Tujuh Ballon d’Or’ kita pasti dapat menyimpulkan bahwa dia adalah Lionel Messi. Seorang pesepakbola dunia yang memecahkan berbagai rekor, salah satunya masih menjadi pemain dengan trofi Ballon d’Or terbanyak.
Messi lahir pada 24 Juni 1987 di Rosario, Santa Fe Argentina dengan nama lengkap Lionel Andres Messi. Meski ia telah meninggalkan tanah kelahirannya pada usia 13 tahun untuk bergabung dengan akademi La Masia Barcelona, kota tersebut tetap melekat dengan La Pulga.
Sejak melakoni debut profesionalnya pada 2004, Messi baru bermain untuk dua klub yakni Barcelona dan Paris Saint-Germain. Kisahnya bersama Blaugrana selama 21 tahun harus berakhir setelah ia dan klub tak mendapat kesepakatan untuk kontrak baru, dan pemain internasional Argentina tersebut sepakat untuk bergabung dengan PSG musim panas lalu.
Bersama Barca, ia telah bermain sebanyak 778 pertandingan, mencetak 672 gol dan 303 assist. Total 35 gelar telah ia persembahkan untuk Blaugrana. Ia juga akhirnya bisa mempersembahkan trofi pertama untuk tim nasional Argentina, yakni Copa America 2021.
La Pulga pun menjadi idola masyarakat Argentina selama satu setengah dekade terakhir. Meski kampung halamannya berada di Amerika selatan, ia juga tak akan pernah dilupakan oleh publik Catalan - yang ia sebut sebagai rumah keduany.
LIONEL MESSI DAN ROSARIO
Messi lahir dari pasangan Jorge Horacio Messi dan Celia Maria Cuccittini. Ayahnya bekerja di sebuah pabrik besi sementara ibunya menjadi pembersih paruh waktu. Leo - sapaan akrab Messi - memiliki tiga saudara yakni Rodrigo Messi, Matias Messi dan Maria Sol Messi.
Ia memulai kisah sepakbolanya saat berusia lima tahun ketika ia bermain untuk klub lokal Aberando Grandoli yang dilatih oleh ayahnya - yang kini menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh para pelancong dari berbagai negara untuk bisa melihat bagaimana kenangan Messi kecil.
Kemudian pada tahun 1995, ia bergabung dengan klub besar di Rosario, Newells’ Old Boys - yang pernah hanya kalah sekali selama empat tahun ketika Messi berada di sana, sampai-sampai mereka dijuluki ‘Mesin 87’ yang merujuk pada tahun kelahiran mereka.
Dia pun mendapatkan julukan La Pulga atau Si Kutu karena tubuhnya yang kecil. Meski begitu, ia mampu menutupi kekurangannya dengan olah bola dan kemampuannya yang di atas rata-rata anak seusianya, bahkan yang lebih tua darinya.
~La Pulga mendapat dukungan penuh dari keluarganya untuk menjadi pesepakbola profesional, namun mimpinya tersebut seakan-akan bakal hancur ketika pada usia 11 tahun ia didiagnosa menderita kekurangan hormon pertumbuhan.
Keluarganya tak mampu untuk membiayai pengobatannya yang menelan biaya sekitar $900 per bulan. Raksasa Argentina River Plate sebenarnya berminat terhadap bakat Messi, namun mereka tidak menyanggupi untuk membayar biaya pengobatan La Pulga.
Direktur olahraga Barca kala itu, Carles Rexach, pun mengetahui bakat Messi dari kerabatnya dan tanpa basa-basi menawarkan untuk membiayai pengobatannya jika sepakat untuk bergabung dengan Barca. Kesepakatan itu akhirnya terjadi dan Messi 13 tahun berangkat ke Spanyol untuk mengasah bakat sepakbolanya.
Tetapi, meski La Pulga tidak pernah tampil di kompetisi tertinggi Argentina, ia tetap menjadi sejarah di kotanya.
Jelas, Rosario amat bangga dengan pencapaian-pencapaian Messi - meski kota itu juga terkenal di Argeninta karena tokoh revolusi Kuba Ernesto "Che" Guevara - namun pemenang tujuh kali Ballon d'Or tersebut membawa kota kelahirannya ke tingkat yang lebih mendunia.
Pada 2013 silam, pemerintah kota Rosario membangun museum untuk Messi, yang resmi dibuka pada 2015. Museum Messi tersebut menjadi bagian dari Museo del sol Deportiva Rosario. Dalam museum tersebut terdapat beragam replika dari trofi-trofi yang sudah diraih oleh La Pulga. Selain itu, ada juga banyak barang-barang kenangan Messi yang disumbangkan oleh keluarganya.
Tetapi ada satu yang unik dari kota tersebut. Pada 2014, pemerintah Rosario membuat aturan aneh, yakni melarang warga Rosario untuk menggunakan Lionel Messi sebagai nama anak mereka. Masyarakat kota tersebut jelas protes dengan aturan tersebut, namun pemerintah beralasan bahwa nama ‘Messi’ adalah nama keluarga bukan nama depan, jadi siapa saja yang menggunakan nama tersebut dinilai melanggar hukum dan akan mendapatkan konsekuensi hukum.
Selain itu, ada juga stadion yang menggunakan nama Messi di Mendoza, sekitar 1000 kilometer dari Rosario. Pria bernama Francisco Javier Guardiola membangun stadion bernama Estadio Le Messi karena kecintaan dan kebanggaannya kepada Messi serta untuk memberikan penghormatan atas apa yang telah dilakukan Messi.
Tetapi stadion tersebut tidak memenuhi standar yang telah ditentukan oleh federasi, dengan Estadio Leo Messi tidak memiliki lampu ataupun infrastruktur yang memenuhi syarat kelayakan sebuah lapangan sepakbola.
Rosario telah menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi penggemar sepakbola, dengan para pelancong dari berbagai negara akan dimanjakan dengan kenangan-kenangan Messi di kota asalnya.
ROSARIO DAN SEPAKBOLA
Meski tak banyak klub besar Argentina yang bermarkas di Rosario, kota tersebut tetap memiliki rivalitas panas dua klub yang bermarkas di sana.
Newell’s Old Boys dan Rosario Central merupakan dua klub besar yang berbasis di Rosario. Rivalitas keduanya mampu memecah kota tersebut menjadi dua kubu dengan masing-masing penggemar dijuluki Lepers dan Scoundrels.
Persaingan tersebut terjadi karena sekitar 100 tahun lalu, dua klub tersebut mendapat undangan untuk bermain di pertandingan amal untuk penderita penyakit Hansen atau lepra. Tetapi Rosario Central tidak mengindahkan undangan tersebut hingga akhirnya mereka dijuluki Scoundrels yang berarti orang kurang ajar. Sementara Newell’s Old Boys dijuluki sebagai Lepers yang berarti penderita lepra karena mereka berpartisipasi untuk amal tersebut.
SIAPA PEMAIN SEPAKBOLA LAIN YANG LAHIR DI ROSARIO, SANTA FE ARGENTINA?
Provinsi Santa Fe telah melahirkan banyak tokoh hebat di sepakbola, tak hanya di Argentina bahkan sudah level dunia.
Selain nama Messi, ada sejumlah pesepakbola atau manajer papan atas yang terlahir di Santa Fe.
Bintang-bintang Eropa seperti Mauro Icardi, Angel Di Maria, Javier Mascherano, Giovani Lo Celso, Ever Banega, Ezequiel Lavezzi, Paulo Gazzaniga semuanya lahir di Santa Fe.
Getty ImagesSebelumnya, ada nama-nama besar di sepakbola seperti Mauricio Pochettino, Gabriel Batistuta, Marcelo Bielsa, Santiago Solari, Jorge Sampaoli, Lionel Scaloni, Leopoldo Luque, Maxi Rodriguez hingga Ezequiel Garay yang juga lahir di Santa Fe.
BAGAIMANA CARA KE SANA DAN DI MANA TEMPAT MENGINAP
Melihat dari Traveloka dan Tiket.com tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta menuju ke Rosario. Namun Anda bisa memesan tiket untuk perjalanan ke Buenos Aires.
Titik keberangkatan dari bandara internasional Soekarno-Hatta Jakarta, di sana ada beberapa pilihan maskapai yakni Qatar Airways, KLM, Korean Air, Emirates dan British Airways, dengan opsi terhemat adalah Qatar Airways.
Tidak ada penerbangan langsung menuju ke Buenos Aires, tetapi pemberhentian di Doha (QA), Madrid (ESP), Singapore (SIN), Amsterdam (NED), Seoul (KOR), New York (USA), Abu Dhabi (EA) atau Sao Paulo (BRA) bisa Anda manfaatkan untuk bersantai atau mungkin berbelanja.
Setibanya sampai di Buenos Aires, Anda memiliki beberapa pilihan untuk bisa mencapai Rosario, yakni dengan jalur darat atau udara. Jika Anda menggunakan jalur darat, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan bus atau kereta untuk menuju ke Rosario.
Untuk kembali ke Indonesia Anda bisa menuju ke Buenos Aires terlebih dahulu dengan menggunakan jalur darat atau udara. Setelah itu Anda bisa melakukan penerbangan kembali ke Indonesia dari Buenos Aires menuju Jakarta.
Penerbangan akan memakan waktu selama 36-66 jam tergantung maskapai yang Anda pilih, plus empat sampai lima jam melalui jalur darat dari Buenos Aires menuju ke Rosario.
Masalah transportasi sudah teratasi, lalu bagaimana dengan akomodasi penginapan? Tenang, di Traveloka dan Tiket.com Anda juga bisa memesan hotel.
Di Rosario terdapat penginapan untuk berbagai segmen, Anda bisa menginap di hotel bintang lima yang berada di tengah atau menekan pengeluaran untuk menginap di hotel yang berada di luar pusat kota.
APALAGI YANG BISA DIKUNJUNGI
Selain bisa mengunjungi Museo del sol Deportiva Rosario untuk melihat Museum Lionel Messi, Anda juga bisa mendatangi tempat-tempat wisata lainnya.
Di distrik tempat tinggal Messi kecil, di Bajada, Anda bsia menemukan lukisan di dinding yang amat besar, dengan lukisan itu bertujuan untuk merayakan kejayaan penduduk asli Rosario.
Menara Monumento a la bandera juga bisa menjadi salah satu tempat menarik buat Anda. Tempat itu berdiri kokoh setinggi 70 meter, dengan Anda akan dimanjakan dengan keindahan kota Rosario dan Sungai Prana jika berada di puncak.
Jembatan Rosario-Victoria menjadi tempat menarik yang bisa Anda kunjungi. Anda bisa menikmati keindahan jembatan tersebut, khususnya di malam hari dengan hiasan lampu-lampu di sisi sungai yang sangat cantik. Selain itu, Anda juga bisa menyusuri Sungai Parana menggunakan kayak untuk melihat sebagian keindahan kota Rosario.
Jika Anda penyuka sejarah, maka Anda tak boleh melewatkan untuk berkunjung ke Museum Seni Juan B Castagnino. Bangunan dari museum tersebut telah berdiri sejak 1936 dan di dalamnya terdapat koleksi dari kesenian Eropa abad 15 sampai 20.
Jauh-jauh datang ke Rosario tentu saja tak afdal jika tak mencicipi cita rasa khas kota kelahiran Messi. Anda bisa berwisata kuliner di Restoran Marcelo Santana, salah satu restoran yang selalu ramai dikunjungi oleh para turis.
Namun jika Anda bingung ingin berkunjung ke mana di Rosario, Anda bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Balai Kota Rosario untuk mengikuti tur wisata ke sepuluh tempat bersejarah di sana.