Widodo Cahyono Putro - Bali UnitedAbi Yazid / Goal

Widodo Cahyono Putro Akui Sedih Tidak Lagi Melatih Bali United


LIPUTAN   ALDIV ALFASERA     DARI   KUTA    

Widodo Cahyono Putro sudah dipastikan tidak lagi menjadi pelatih Bali United per hari ini. Kenyataan ini sontak memunculkan pertanyaan, mengingat Liga 1 2018 hanya menyisakan dua laga lagi.

Apalagi, tim Serdadu Tridatu saat ini sedang bersiap untuk menghadapi laga berikutnya melawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 2 Desember nanti. 

Muncul dua versi terkait hal ini, yakni ada yang berpersepsi Widodo mundur dan juga ada yang berpendapat dia dipecat manajemen Bali United. Widodo pun memberikan penjelasannya terkait hal ini, kepada wartawan.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Di klausul kontrak tertulis tiga kali berturut-turut kalah, hubungan kerja sama putus. Itu kesepakatan kedua belah pihak ketika saya pertama kali datang tahun 2017," ucap Widodo, setelah mengucapkan salam perpisahan dengan skuatnya di Lapangan Trisakti, Kuta, Kamis (29/11) petang.

Mengacu kepada klausul itu, usai menderita kekalahan telak dari PSM Makassar, mantan pelatih Sriwijaya FC ini dipanggil oleh manajemen Bali United. Ia bertemu CEO Bali United Yabes Tanuri untuk membicarakan hal tersebut.

"Jadi kemarin saya dipanggil oleh Pak Yabes dan ditanyakan bagaimana keputusan ini (klausul dalam kontrak perjanjian). Kalau memang tertuang di kontrak ya, saya mundur. Memang ada kesepakatan itu dan itu yang pasti untuk menjawab kesimpangsiuran apakah saya mundur atau dipecat," paparnya.

Meski kontraknya hingga tahun 2020, Widodo tak masalah jika kontraknya berakhir lebih cepat lantaran klausul kalah tiga kali berturut-turut. Ia mengucapkan terima kasih kepada pemilik Bali United, Pieter Tanuri, dan CEO Bali United, Yabes Tanuri, yang telah memberikannya kesempatan menukangi klub kebanggaan publik Bali itu.

Dia pun mengaku sedih harus berpisah dari klub yang diantarkannya sebagai runner-up Liga 1 2017 dan Piala Presiden 2018 itu. "Pemain seperti anak saya sendiri. Lepas dari anak tentu rasanya sangat sedih. Tapi ini ibaratnya kan seperti sepeda. Kalau kita mau terus lurus berjalan, ya harus dikayuh terus," ujarnya.

Ke depan, Widodo berharap Bali United mencari pelatih yang benar-benar sesuai dengan selera yamg diinginkan. "Agar tidak ada lagi pemecatan," harapnya. 

Saat kembali dimintai klarifikasi pernyataannya, apakah dipcat atau mengundurkan diri, Widodo hanya berucap jika ia telah menjelaskan di awal, bahwa mengacu pada klausul yang tertera dalam kontrak maka ia mengundurkan diri.(gk-67)

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Footer - Liga 1Goal Indonesia
Iklan