.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Ketika Lionel Messi berada di lapangan, pada dasarnya kamu dapat melihat Inter Miami akan unggul beberapa gol. Itulah kekuatan dari sang pemain Argentina; selama dia bermain, gol-gol pada dasarnya akan selalu tercipta.
Pertandingan hari Minggu melawan New England Revolution menjadi pengingat akan fakta tersebut. Messi mencetak dua gol dan memberikan satu assist dalam kemenangan 4-1, membuatnya mencatat 16 kontribusi gol hanya dalam tujuh pertandingan MLS. Ini juga menandai pertandingan kelima secara beruntun di mana Messi berkontribusi pada setidaknya dua gol. Benjamin Cremaschi dan Luis Suarez bergabung dengannya dalam daftar pencetak gol, namun, jangan salah, ini adalah tentang Messi lagi.
Pada laga ini, Miami kebobolan terlebih dahulu, setelah kesalahan awal dari Drake Callender membuat Tomas Chancalay dapat mencetak gol di menit pertama, dan membuat Miami langsung tertinggal.
Membuat keadaan menjadi lebih buruk? Messi tidak ditemani oleh beberapa pemain kunci. Krisis cedera yang dialami Inter Miami membuat tim ini kekurangan pemain, dengan pemain bintang seperti Jordi Alba dan Diego Gomez yang absen. Sementara itu, Suarez duduk di bangku cadangan hingga babak kedua, membuat Miami tidak diperkuat oleh sang penyerang utama di sebagian besar pertandingan.
Dengan adanya Messi di luar sana, apakah penting siapa yang ada atau tidak bersamanya? Dia adalah seorang penyerang tunggal dan mesin pencetak gol tunggal. Pada hari Minggu, ia kembali mengingatkan sebuah pelajaran yang telah dipelajari oleh banyak orang: kamu tidak dapat menghentikan Inter Miami; kamu hanya dapat berharap untuk menahan mereka.
GOAL menilai para pemain Inter Miami di Gillette Stadium...
