Jose Mourinho melakukannya lagi. Roma maju ke final Liga Europa 2022/23 dengan kemenangan agregat 1-0 atas Bayer Leverkusen di empat besar, dan akan berhadapan dengan spesialis kompetisi ini, Sevilla, untuk memperebutkan trofi di Puskas Arena di Budapest pada pertengahan pekan depan.
Sevilla memang merupakan tim favorit, tetapi itu akan menjadi kesalahan bila mengabaikan Roma di bawah besutan Mourinho, yang telah memenangkan lima final Eropa sebelumnya. Pria berusia 60 tahun ini adalah pemenang serial, dan motivasi untuk meraih trofi tetap kuat seperti sebelumnya.
Mourinho dikenal bukan sebagai sosok yang rendah hati, dan bahkan mengklaim sekarang dirinya adalah pelatih yang lebih lengkap daripada sebelumnya. Publik, mulai dari suporter dan pakar, sepakat jika Mourinho adalah dinosaurus di era modern, serta diyakini bak anggur, makin enak seiring berjalannya waktu.
“Pelatih yang lebih baik, orang yang lebih baik, DNA yang sama. DNA adalah motivasi, kebahagiaan. Hasrat untuk momen-momen besar ini, dan inilah perasaan yang saya coba sampaikan kepada para pemain,” kata arsitek Roma itu pekan lalu. “Saya pikir Anda bisa menjadi lebih baik, dan terus lebih baik dengan pengalaman Anda... Saya pikir otak Anda menjadi lebih tajam, sehingga akumulasi pengetahuan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu. Saya pikir Anda berhenti ketika Anda kehilangan motivasi. [Tapi] Motivasi saya tumbuh setiap hari... Saya pikir saya lebih baik sekarang.”
Jika Roma berjaya di Budapest, legenda Mourinho akan tumbuh sekali lagi. Tapi di mana peringkat dia dalam daftar pencapaian Eropa terbesarnya? Di bawah ini, GOAL merangkum kompetisi di kala Mourinho meraih kejayaan...