Sepuluh menit usai peluit panjang di Turin dan striker Napoli Giacomo Raspadori masih gemetar, menyadari luar biasa pentingnya kemenangan di masa injury atas Juventus. Tendangan volinya yang dieksekusi dengan istimewa tidak hanya mengakhiri paceklik gol selama enam bulan yang menyakitkan; aksinya secara efektif menyegel gelar Serie A. "Ini jadi periode sulit bagi saya dengan cedera," jelas Raspadori yang emosional pada 23 April lalu, "tetapi staf membantu saya melewatinya, dan skuad serta para penggemar selalu menunjukkan cinta mereka kepada saya."
Sementara itu, kapten Giovanni Di Lorenzo juga kesulitan mencerna situasi yang tampak terlalu indah untuk jadi nyata. Enam tahun lalu dia bermain di kasta ketiga sepakbola Italia. Sekarang, dia akan menjadi pemain Napoli pertama sejak "(Diego) Maradona sang legenda" yang mengangkat Scudetto. "Rasanya aneh," katanya kepada DAZN. "Tapi kami semua berusaha menikmati setiap momen dari perjalanan yang indah."
Para pemain pastinya menikmati penerbangan mereka kembali ke Naples. Mereka bernyanyi, menari, dan kemudian, pada Senin dini harinya, mereka disambut di Bandara Capodichino oleh ribuan pendukung yang larut dalam euforia, beberapa di antaranya naik vespa mereka untuk mengikuti bus tim sepanjang perjalanan kembali ke markas klub.
Striker bintang Victor Osimhen terus mengatakan hal yang sama berulang kali: "Gila, bung, gila!" Dan itu - seutuhnya, benar-benar kegilaan. Tapi di saat yang sama sama sekali tidak mengejutkan.
Pelatih Luciano Spalletti terus berusaha menekankan bahwa masih ada sedikit pembenahan yang mesti dilakukan untuk mengejar gelar, tetapi tidak ada yang mampu meredam harapan dan ekspektasi bahwa Scudetto pertama Napoli dalam 33 tahun sudah di depan mata.
Pesta sudah lama dipersiapkan. Rival-rival Napoli di jalur juara telah 'terkubur'.
Sayang, setelahnya justru datang momen antiklimaks, Napoli ditahan di kandang oleh Salernitana hari Minggu (30/4) lalu. Padahal, kemenangan akan memstikan mereka mengunci gelar di depan fans mereka sendiri.
Osimhen menulis di Twitter setelah kemenangan Juve, "Dear Neapolitans, kalian telah menunggu cukup lama. Ini giliran kalian sekarang..."
Tapi kemudian mereka terpaksa menunggu sedikit lebih lama dan Osimhen - top skor sementara Serie A - merasa bertanggung jawab secara pribadi, setelah ia "dikolongin" Boulaye Dia sebelum penyerang Salernitana itu membungkam Stadio Diego Armando Maradona.
Osimhen tampak amat kecewa, tetapi penundaan itu terasa pas. Simbol dari perjuangan Osimhen sendiri, Spalletti, dan Napoli.
Selain itu, kekecewaan pada Minggu lalu bikin gol Osimhen yang menentukan Scudetto di kandang Udinese, Kamis (4/5) malam, terasa kian manis.