Klasemen Grup Indonesia Setelah Dibantai Jepang

Mbappe Tidak Nasionalis?! Perselisihannya Dengan Deschamps Ancam Kiprah Prancis Di PD 2026

Indonesia Harus WASPADA! Ini Statistik GILA Kubo Saat Bungkam Barca

GARUDA DI RANTAU - Momen Spesial Oratmangoen & Struick

Jadwal Siaran Langsung TV Hari Ini

DELAPAN Pemain Mengundurkan Diri Dari Skuad Inggris, Tuchel Disalahkan

Transfer PERDANA Amorim: Pulangkan Eks-Pemain Man Utd Yang Diincar Liverpool?

Eks Milan Peraih Scudetto 2010/11 Ditunjuk Jadi Pelatih Al Nassr

Jadwal Indonesia Vs Jepang: Live Streaming & Prediksi

Jadwal Mike Tyson Vs Jake Paul - Siaran Langsung, Live Streaming dan Prediksi

De Jong "Menangis Hebat" Di Ruang Ganti Barcelona

Terbanyak Dibaca

NXGN 2022: Inilah 20 Wonderkid Wanita Terbaik Dunia

Salah satu langkah paling menarik di pra-musim NWSL adalah ketika penandatanganan Paulina Gramaglia, salah satu bintang muda paling menjanjikan yang datang di Argentina.Gramaglia adalah penyerang yang bekerja keras dengan banyak hal positif dan kepercayaan diri dalam permainannya, yang membuatnya dipercaya menjadi kapten tim U-17 negaranya.Pemain berusia 19 tahun itu mencetak sembilan gol dalam tujuh pertandingan di kasta tertinggi untuk UAI Urquiza pada 2020, dan melakoni debut internasional seniornya pada November di tahun yang sama.

Paulina Gramaglia | Houston Dash & Argentina

Juliet Nalukenge telah lama bermimpi sebagai pemain profesional, seorang bintang di Uganda yang tampil gemilang di level internasional kelompok umur dan senior. Musim panas lalu, ia mencapai langkah besar itu, bergabung dengan Apollon di Siprus dengan kontrak dua tahun.Pemain berusia 18 tahun itu kemudian bermain dengan AMOK Chrysomolia dengan status pinjaman dalam upayanya beradaptasi dengan kehidupan di Eropa - dan ia membuat dampak di sana, mencetak hat-trick pertamanya di bulan Desember.Meski masih berusia muda, ia juga sudah menjadi bagian penting untuk negaranya. Pengalamannya di luar negeri akan menjadi aset berharga buat Crested Cranes.

Juliet ​​Nalukenge | Apollon Limassol (dipinjamkan ke AMOK Chrysomolia) & Uganda

Penyerang yang cepat dan berbakat dengan sentuhan pertama yang sangat fantastic, Maya Hijikata adalah salah satu bintang muda paling menarik di Jepang.Sebagai bagian dari tim U-18 asuhan Nippon TV Beleza yang mengalahkan dua tim WE League di Piala Empress, mencetak enam gol dalam lima pertandingan, Hijikata juga menjadi andalan di timnas junior Jepang.Ia sangat kreatif dalam mencetak gol, dan pemain berusia 17 tahun ini memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi yang terdepan dalam generasi bintang Jepang berikutnya.

Maya Hijikata | Nippon TV Beleza & Jepang

Bakat top lainnya dari Nippon TV Beleza, Aemu Oyama adalah pencetak gol termuda dalam sejarah singkat WE League.Ia masih berusia 17 tahun, tetapi telah membuat bangga di negara asalnya dan tidak ada yang meragukan soal masa depannya.Oyama adalah gelandang berbakat yang memiliki keseimbangan kekuatan dan teknik yang luar biasa, ia adalah bagian dari tim Jepang yang memenangkan Kejuaraan AFC Wanita U-16 pada tahun 2019, dan telah berkembang pesat untuk klubnya di Tokyo, baik dengan U-18 maupun di WE League.

Aemu Oyama | Nippon TV Beleza & Jepang

Saat Malabo Kings mencapai semi-final Liga Champions Wanita CAF pada akhir tahun 2021, hanya enam pemain yang bermain setiap menit. Salah satunya adalah Avelina Abang.Bagi seorang remaja berusia 18 yang dipercaya memainkan peran kunci dalam kompetisi terbesar di benua itu, jelas ia telah menunjukkan kedewasaannya, yang tidak diragukan lagi dibantu oleh masuknya ia ke tim Guinea Khatulistiwa untuk Piala Afrika 2018, beberapa pekan sebelum ulang tahunnya yang ke-15.Bek sayap ini sudah memiliki begitu banyak pengalaman berharga dan merupakan salah satu talenta paling menjanjikan di Afrika.

Avelina Abang | Malabo Kings & Guinea Khatulistiwa

Pertandingan ke-100 Jana Gutierrez di Liga MX Femenil awal tahun ini telah menunjukkan kehebatan dan kedewasaannya sebagai pemain, meskipun ia baru berusia 18 tahun ketika mengukir sejarah itu.Mampu bermain sebagai bek atau gelandang, Gutierrez memulai kariernya bersama Cruz Azul, tetapi musim panas lalu ia pindah ke Tigres, tim paling sukses dalam sejarah singkat liga dan salah satu klub paling terkenal di planet ini.Ia telah bermain di level junior di timnas Meksiko, sementara ia juga terus membuat pengaruh positif di klub barunya sebagai pemain yang sangat menonjol.

Jana Gutierrez | Tigres & Meksiko

Tarciane adalah bek yang berpostur tinggi dan sangat tenang, ia mengawalinya bersama Fluminense, bermain di akademi klub Brasil itu dan membuat kesan di sana.Ia adalah pemain spesialis tendangan bebas. Potensinya dengan cepat menarik perhatian Corinthians, juara tiga kali Brasil dan tiga kali Amerika Selatan, yang tentu saja merupakan indikasi level yang ia miliki.Pemain berusia 18 tahun itu kini telah beradaptasi dengan gemilang di tim itu, menjadikan dirinya sebagai salah satu talenta muda paling menarik di Brasil.

Tarciane | Corinthians & Brasil

Linda Caicedo baru berusia 14 tahun ketika ia meledak menjadi pusat perhatian, setelah mencetak gol terbanyak di papan atas Kolombia dan meraih gelar pertamanya bersama America de Cali.Dua tahun kemudian, pada tahun 2021, ia akhirnya bermain di Copa Libertadores untuk pertama kalinya, aturan memaksanya untuk menunggu sampai ia berusia 16 tahun untuk debutnya itu. Linda menebus waktunya yang hilang, menyelesaikan musim sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi utama Amerika Selatan.Penyerang Deportivo Cali sebelumnya telah dikaitkan dengan Barcelona dan jika ia melangkah ke sana, ia pasti akan mendapatkan pencapaian yang lebih istimewa.

Linda Caicedo | Deportivo Cali & Kolombia

Sejauh ini telah menjadi musim 2021/22 yang bagus untuk Esmee Brugts.Ia memulainya dengan mencetak gol pertamanya di Liga Champions Wanita - menggambarkan golnya melawan Arsenal sebagai “impian saya’’.Setelah menembus tim utama PSV musim lalu, ia mempertahankan posisinya di tahun ini dan melanjutkan performa impresifnya bersama tim junior Belanda ke Eredivisie.Semua itu memuncak di bulan Februari: Debut internasional senior melawan Brasil. Pada usia 18 tahun, ia telah mendapatkan sorotan luar biasa dan itu bisa membuatnya meraih keajaiban lain.

Esmee Brugts | PSV & Belanda

Digambarkan oleh mantan pelatihnya sebagai “Pemain muda paling penting di sepakbola Swedia saat ini”, Rosa Kafaji memiliki bakat luar biasa.Striker muda itu mengambil langkah pertamanya di kasta kedua, membawa AIK ke papan atas pada tahun 2020. Di sana, ia sangat terkesan sehingga BK Hacken menjadikannya penandatanganan termahal di Swedia pada musim dingin ini.Meski ia mengalami patah kaki di pra-musim pada bulan Januari, pemain berusia 18 tahun ini tetap memiliki ambisi yang membara. “Seorang pemenang selalu kembali,” katanya. Itu adalah sikap yang akan membawa Kafaji menuju puncak kariernya.

Rosa Kafaji | BK Häcken & Swedia

"Mungkin masa depan tim." Begitulah cara Pia Sundhage, pelatih kepala Brasil, menggambarkan Gio. Datang dari pelatih peraih medali emas Olimpiade dua kali, itu adalah pujian besar.Gio berada di cadangan tim utama juara Eropa Barcelona, ​​klub yang membayar biaya untuk mendapatkannya dari Madrid CFF pada tahun 2020, tetapi peminjaman ke Levante memberinya waktu permainan yang dia butuhkan untuk mencetak gol dan meningkatkan kualitas.Pemain timnas Brasil yang tampil reguler di Olimpiade musim panas lalu, pengalaman besar ini akan sangat besar dalam perkembangannya yang berkelanjutan.

Gio | Barcelona (pinjaman di Levante) & Brasil

Camilla Kuever masuk ke tim Eintracht Frankfurt sebagai starter reguler pada akhir musim lalu, melakukannya tepat pada waktu untuk memulai final Piala Jerman pada usia 17 tahun.Seorang full-back kaki kanan alami yang cukup fleksibel untuk bermain di kedua sisi, ia tampak siap untuk terus berkembang pada 2021-22, sampai ia mengalami cedera lutut serius pada November.Kemunduran seperti itu tidak mungkin mengalahkan pemain muda pekerja keras seperti Kuever, yang akan bertekad untuk menebus waktu yang hilang ketika dia kembali ke lapangan.

Camilla Kuver | Eintracht Frankfurt & Jerman

Sejak melakukan debut senior untuk Real Betis pada usia 15 tahun, Andrea Medina semakin kuat.Dia memulai 23 pertandingan liga musim lalu saat berusia 16 tahun dan dianggap sebagai salah satu bek sayap muda paling menjanjikan.Seorang pemain tak kenal takut yang bisa melakukan umpan silang mematikan dengan kaki kirinya, dia telah mengambil langkah besar ke depan – dan dengan eksposur reguler ke liga sebaik Spanyol, dia hanya akan menjadi lebih baik.

Andrea Medina | Real Betis & Spain

Sebuah nama yang telah berdengung selama beberapa tahun, Kathrine Kuhl telah menjadi bintang liga Denmark selama tiga tahun terakhir, membuat debutnya untuk Nordsjaelland tak lama setelah dia merayakan ulang tahunnya yang ke-16.Seorang pemain terampil dan positif yang memiliki kemampuan untuk menggunakan kedua kakinya, ia membuat terobosan dengan tim nasional senior pada tahun 2021 dan harus mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan bakatnya pada panggung dunia musim panas ini di Euro.

Kathrine Kuhl | Nordsjaelland & Denmark

Tidak mudah bagi pemain senior untuk beradaptasi di tim Lyon, apalagi pemain muda. Levelnya sangat tinggi di dalam skuad juara Eropa tujuh kali, itu bisa menakutkan dan sangat menyulitkan.Tetapi ketika Alice Sombath diberi kesempatan sebagai bek tengah musim ini, pemain berusia 18 tahun itu tampak seperti di rumah sendiri.Dengan ketenangan dan kecerdasannya pada bola, jelas bahwa remaja, yang ditawari kontrak di Paris Saint-Germain tetapi memilih untuk pergi ke Lyon, memiliki apa yang diperlukan untuk membuatnya di level atas.

Alice Sombath | Lyon & Prancis

Antusiasmen telah muncul di sekitar Lisanne Grawe selama beberapa tahun.Gelandang itu menjadi bintang Jerman di Euro U-17 pada 2019, masuk dalam tim terbaik turnamen bersama pemain seperti Jana Fernandez dari Barcelona, ​​Jule Brand yang terikat Wolfsburg dan Nikita Tromp, yang menempati posisi kedua dalam daftar NXGN 2021.Grawe, satu tahun lebih muda dari ketiga bintang yang sedang naik daun itu, pindah ke Wolfsburg tak lama setelah turnamen, tetapi lebih banyak bermain dengan tim kedua, hanya membuat satu penampilan pengganti dengan tim pertama sebelum dia pergi musim panas lalu.Keputusan untuk meninggalkan klub sebesar itu, kekuatan dominan di Jerman selama bertahun-tahun, menunjukkan bahwa Grawe yakin dia siap untuk sepak bola papan atas – dan, bersama Bayer Leverkusen, dia membuktikannya.Seorang pemain andal dengan pemahaman permainan yang fantastis dan kemampuan teknis yang luar biasa, tidak mengherankan bahwa pemain berusia 19 tahun itu telah membuktikan dirinya sebagai pemain kunci sejak kepindahannya di musim panas. Dia siap untuk hal-hal besar.

Lisanne Grawe | Bayer Leverkusen & Jerman

Kita berada di era di mana tidak jarang bintang muda AS meninggalkan perguruan tinggi lebih awal untuk mendapatkan peluang profesional – baik itu Catarina Macario, Mia Fishel atau Trinity Rodman, yang terakhir bahkan tidak pernah bermain di universitas.Alexis Missimo adalah bintang menjanjikan lainnya di lini produksi yang telah melakukan kontak dengan beberapa klub terbesar dunia, Manchester City dan Arsenal. Dia mungkin tidak memilih untuk mengikuti jalur profesional itu sampai dia memenuhi persyaratan perguruan tinggi sepenuhnya – tetapi jika dia memilih sebaliknya, Anda tidak akan bertaruh bahwa dia tidak siap.Pada tahun pertamanya di University of Texas, Missimo memulai semua 22 pertandingan untuk Longhorns - mencetak sembilan kali dan memberikan 14 assist. Dia memimpin timnya, dengan hanya Trinity Byars - teman dekatnya dan bakat Amerika lainnya yang menjaringkan lebih banyak gol.Fans di luar AS mungkin tidak begitu akrab dengan sang gelandang kreatif, tetapi dengan Piala Dunia pertama level remaja&nbsp; yang akan datang musim panas ini, dengan timnas U-20, profilnya hanya akan semakin meningkat.

Alexis Missimo | University of Texas & USA

Perkembangan pesat Haley Bugeja menjadi salah satu kisah terobosan terbaik dalam sepak bola tahun lalu.Hanya sedikit orang di luar Malta yang tahu apa-apa tentang sensasi remaja ketika dia pindah ke Italia. Tapi begitu dia melakukan debutnya untuk Sassuolo, semua orang tahu namanya, yang saat itu berusia 16 tahun menjadi viral karena gol solonya yang spektakuler melawan Napoli.Itu adalah musim impian. Bugeja memecahkan rekor untuk negaranya – dengan lima gol dalam 10 penampilan pertamanya untuk tim senior – dan mencetak 12 gol di musim pertamanya di Serie A, hampir membantu membawa Sassuolo ke Liga Champions Wanita. Tidak mengherankan, dia akan meraup banyak penghargaan di Malta, Italia dan sekitarnya untuk usahanya.Cedera merusak peluangnya untuk melakukan hal yang sama di musim ini, tetapi penyerang itu kembali ke level terbaiknya sekarang dan sudah memiliki lebih banyak assist daripada yang dia lakukan pada 2021-22.Sassuolo telah membuktikan bahwa ini adalah klub yang brilian untuk para pesepakbola muda, dengan banyak yang bersinar dalam garis-garis hijau dan hitam yang khas. Pasangkan lingkungan itu dengan potensi Bugeja, dan keduanya sangat cocok.

Haley Bugeja | Sassuolo & Malta

Ketika Mary Fowler pindah ke Prancis pada awal 2020, itu adalah langkah yang menunjukkan kepercayaan diri dan keinginan untuk meningkatkan yang dimiliki oleh talenta muda ini.Sementara banyak rekan setim internasional Australianya, yang jauh lebih senior darinya, pindah ke Eropa sendiri untuk pertama kalinya, inilah seorang remaja berusia 16 tahun yang siap melangkah keluar dari zona nyamannya untuk tumbuh.Sejak saat itu, Fowler telah berkembang menjadi pemain yang mengubah permainan di tingkat internasional. Dia telah mengikuti dua turnamen besar dan mencetak gol di keduanya - termasuk gol perpanjangan waktu di Olimpiade yang membantu Matildas lolos ke semi-final.Pujian terbesar yang diberikan kepadanya adalah oleh pelatih kepala tim nasionalnya, Tony Gustavsson, tahun lalu. "Dia bisa membantu mendapatkan lebih banyak dari Sam Kerr," katanya kepada The Herald.Jika keajaiban remaja memiliki kemampuan untuk membantu kinerja salah satu striker paling mematikan di planet ini, maka dia benar-benar istimewa.

Mary Fowler | Montpellier & Australia

Potensi Melchie Dumornay sudah ada untuk dilihat ketika dia membela tim nasional Haiti dalam beberapa tahun terakhir.Dia telah menjadi pemain yang menonjol di turnamen pemuda dan senior di Concacaf, serta Piala Dunia Wanita U-20 yang dia mainkan empat tahun lalu, pada usia 14 tahun.Sekilas tentang bakatnya membuat ia pindah ke sepak bola klub profesional pada tahun 2021 semakin diantisipasi, sa ng gelandang menandatangani kontrak dengan tim papan atas Prancis Reims. Jika ada yang mempertanyakan apakah dia bisa menerapkan dirinya pada lingkungan itu, Dumornay langsung membuktikan bahwa mereka salah.Dia datang dari bangku cadangan di babak pertama melawan Issy untuk debutnya, dengan skor imbang 1-1. Pada waktu penuh, itu 3-1 untuk Reims. Dumornay membantu kedua gol babak kedua. Pada awal pertamanya di pertandingan Reims berikutnya, ia mencetak dua gol dan membantu satu lagi dalam kemenangan 5-2 atas Bordeaux, yang finis ketiga di belakang hanya Paris Saint-Germain dan Lyon musim lalu.Tidak ada pertanyaan tentang hal itu lagi – Dumornay adalah real deal. Di usianya yang baru 18 tahun, dan masih beberapa bulan memasuki karir profesionalnya, langit adalah batasnya.Pemenang NXGN Wanita 2022: Melchie Dumornay.

Melchie Dumornay | Reims & Haiti

NXGN 2022: Inilah 20 Wonderkid Wanita Terbaik Dunia | Goal.com Indonesia

GOAL mengurutkan talenta terbaik dari seluruh dunia yang lahir setelah 1 Januari 2003.